Jum'at, 18/04/2025 23:07 WIB

Tradisi Melasti Unik di Tabanan, Jalan Kaki 35 Kilometer

Tradisi berjalan kaki ini dilakukan mulai dari Pura Bale Agung Belayu, menuju Pantai Seseh, Badung. Prosesnya pun unik, yakni dimulai sejak malam hari hingga dini hari.

Tradisi Melasti di Tabanan (Foto: Ist/Dok. Pemkab Tabanan)

Balimemo.com - Desa Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan memiliki tradisi unik dalam melakukan proses upacara Melasti. Ritual yang digelar setiap menjelang Hari Raya Nyepi ini diwarnai dengan aksi berjalan kaki sejauh 35 kilometer.

Tradisi berjalan kaki ini dilakukan mulai dari Pura Bale Agung Belayu, menuju Pantai Seseh, Badung. Prosesnya pun unik, yakni dimulai sejak malam hari hingga dini hari.

Dilansir dari laman Pemkab Tabanan, tradisi Melasti khas Desa Belayu sudah berlangsung secara turun temurun. Kendati demikian, umat Hindu yang menjalankannya tetap khidmat dan pantang mengeluh. Walhasil, perjalanan 35 kilometer terasa singkat saat ditempuh.

Dalam prosesnya, mula-mula masyarakat melakukan iring-iringan yang disebut Ngiring Ida Betara dari Pura Bale Agung Belayu ke Pantai Seseh. Sesampainya di sana, upacara dilanjutkan dengan ibadah bersama, sebelum kembali ke Pura Bale Agung Belayu dengan rute yang sama.

Menurut catatan Babad Bali, tradisi Melasti merupakan rangkaian kegiatan menjelang Hari Raya Nyepi. Prosesi keagamaan ini bertujuan melebur kekotoran pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Masyarakat yang ikut dalam prosesi ini juga dapat memperoleh air suci, yang diambil dari laut, danau, maupun sumber mata air yang disucikan.

Tujuan lainnya ialah memohon kepada Tuhan agar diberikan anugerah berupaya kesejahteraan alam lingkungan, menjelang pergantian tahun saka.

TAGS : Tradisi Melasti Hari Raya Nyepi Adat Bali Hindu




TERPOPULER :