Ilustrasi festival di Bali (Foto: Panji Prabu/Unsplash)
Balimemo.com – Bali memiliki beragama kekayaan karya seni dan budaya. Tidak heran, berbagai festival budaya menjadi incaran para wisatawan domestik dan asing.
Cobalah sesekali ketika berkunjung ke Bali, tidak cuma menikmati keindahan alamnya, melainkan beralih ke wisata seni dan budaya.
Sebab, festival karya seni dan budaya hanya dilakukan satu tahun sekali, sehingga harus menunggu waktu yang tepat untuk menyaksikan.
Berikut beberapa pesta seni dan budaya yang ada di Bali:
1. Ubud Festival Writer
Ubud sudah lama dikenal pusat seni dan budaya di Bali. Kawasan ini menjadi rumah bagi para seniman, khususnya seni ukir, seni lukis, seni patung, seni tari, dan musik tradisional Bali.
Untuk para penikmat musik jazz, Ubud memiliki ajang Ubud Village Jazz yang digelar setiap Agustus. Sepanjang Mei hingga Juni juga ada Ubud Food Festival, berlanjut dengan Ubud Writers and Readers Festival pada Oktober-November.
Ajang ini cocok bagi kalian yang gemar membaca dan bercita-cita menjadi penulis, karena akan ada diskusi menarik dibawakan oleh para sastrawan, penulis, dan juga cendekiawan.
2. Festival Layang-layang
Festival ini selain bertujuan memajukan pariwisata di Bali, juga melestarikan kesenian layang-layang. Orang Bali sering menyebut `layangan` yang dimaknai sebagai persembahan dewa Rare Angon.
Biasanya, ajang ini diikuti oleh kontestan dari berbagai negara yang diwakili oleh satu hingga lima orang. Walhasil, ada beragam bentuk layang-layang yang bisa disaksikan, mulai hewan hingga wayang.
Lokasi festival layang-layang berada di Pantai Mertasari dan digelar sepanjang Juli-Oktober atau musim yang mempunyai musim angin. Sangat mengasyikkan melihat layangan terbang dengan berbagai corak warna dan berukuran besar hingga 10 meter.
3. Sanur Village Festival
Sanur tidak hanya terkenal dengan `sunrise`-nya. Namun, ada ajang Sanur Village Festival atau SVF, yang menyajikan beragam kegiatan seperti pameran, kuliner, fotografi olahraga, serta dialog seni dan budaya.
Ditambah pula dengan musik, panggung utama dari berbagai atraksi budaya dan sajian yang akan menghibur para pengunjung sambil ditemani dengan aneka makanan dari food bazar.
Festival ini digelar pada Agustus, serta dirangkai dengan penanaman terumbu karang, pelepasan penyu, dan bersih-bersih pantai, yang bertujuan mengajak masyarakat pentingnya menjaga alam.
4. Festival Ogoh-ogoh
Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang diadakan setiap tahun baru Saka. Bila ingin menyaksikan festival ini, baiknya memesan hotel jauh-jauh hari, karena biasanya akan penuh dengan wisatawan.
Festival Ogoh-ogoh yang dilakukan sehari sebelum Nyepi, berlangsung pada sore hari menjelang matahari terbenam, sehingga bisa dikatakan sebagai waktu yang tepat untuk mengambil foto.
Ogoh-ogoh adalah patung berbahan rangka bambu dan dibungkus kertas, yang dibuat sedemikian rupa sebagai simbolisasi dari unsur-unsur negatif. Bentuknya berbagai macam, mulai dari raksasa, naga, gajah, widyadari, bahkan tokoh dunia.
5. Pesta Kesenian Bali
Pesta Kesenian Bali (PKB) merupakan festival yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi Bali sebagai wadah kreativitas para seniman Bali. Dibuat dengan upaya mendukung program pemerintah dalam hal menggali, melestarikan, dan mengembangkan nilai-nilai yang ada pada kesenian Bali.
PKB biasanya diadakan di Art Center pada 10 Juni-8 Juli. Dan ini selalu rutin diadakan setiap tahun yang diprakarsai oleh Gubernur Bali, Ida Bagus Mantra.
Itulah beberapa festival yang diadakan pada waktu tertentu, dengan sajian musik, tarian, makanan, dan sebagainya sangat cocok menjadikan waktu liburanmu menjadi menarik.
TAGS : Festival Budaya Bali Karya Seni Wisata Hiburan