Rabu, 20/11/2024 03:25 WIB

GPM, Pengendalian Inflasi dan Stabilisasi Harga Pangan

Badan Pangan Nasional (Bapanas), bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, dan Pemkab Gianyar menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).

Bapanas bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dan Pemkab Gianyar menggelar Gerakan Pangan Murah (Foto: Pemkab Gianyar)

Balimemo.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas), bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, dan Pemkab Gianyar menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), Bertajuk `Sinergi Bersama untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan` di Kantor Desa Batubulan, pada Senin (16/10) kemarin.

Gerakan tersebut merupakan upaya Bapanas melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi. Adapun kolaborasi GPM dengan Bulog Bali untuk menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke masyarakat seiring melonjaknya harga beras premium dan medium.

Dimana Beras Bulog Medium SPHP 5 kg Rp52.000 atau Rp10.400 per kg, beras Bulog Premium 5 kg Rp65.000 dan 10 kg Rp128.000, minyak goreng kemasan merek Rose Brand Rp16.500 per kg, dan gula pasir merek Maniskita Rp14.500/kg. Harga-harga tersebut jauh di bawah harga HET (harga eceran tertinggi).

“Kalau titiyang (saya) lihat harga-harga di masing-masing kabupaten masih stabil,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Wayan Sunada.

I Wayan Sunada menambahkan GPM dilakukan serangkaian dengan hari pangan sedunia sekaligus memantau dan mengantisipasi kenaikan harga-harga bahan pokok di pasaran. Hal itu dilakukan untuk menjaga stabilisasi harga, sehingga perlu adanya intervensi dari pemerintah dengan mengadakan operasi pasar di beberapa titik yang tingkat inflasinya tinggi.

“Kita perlu intervensi supaya tidak melonjak harganya, dan inflasi tetap stabil,” imbuh dia.

TAGS : Bapanas GPM Pemkab Gianyar




TERPOPULER :