Burung Jalak Bali (Foto: Balimemo.com)
5 Fakta Menarik Jalak Bali, Burung Langka Khas Pulau Dewata
Balimemo.com - Berbulu putih bersih dengan warna hitam di ujung ekor dan sayapnya, serta kicauan yang indah membuat siapapun tenang ketika mendengarnya. Curik Bali yang memiliki nama ilmiah Leucopsar rothschildi atau orang mengenalnya dengan nama Jalak Bali adalah salah satu satwa endemik Bali.
Meski memiliki keindahan rupa yang luar biasa, Jalak Bali termasuk dalam Appendix I, yaitu kelompok yang terancam punah dan dilarang untuk diperdagangkan.
Burung dengan nuansa putih ini memiliki habitat alami di hutan kawasan Kabupaten Jembrana hingga Kabupaten Buleleng, yang kini berada di kawasan Taman Nasional Bali Barat. Dengan demikian banyak pihak yang ingin melakukan penangkaran burung putih kecil ini.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut fakta menarik burung Jalak Bali:
1. Memiliki sifat alami yang romantis
Burung Jalak Bali pada habitat aslinya merupakan hewan yanng senang bergerombol. Namun ketika sudah menemukan pasangan, burung Jalak Bali akan selalu hidup berdua. Hampir segala aktivitas yang dilakukan seperti mencari makanan dan sebagainya selalu beriiringan bersama pasangannya. Oleh sebab itu burung Jalak Bali dikenal sebagai satwa yang romantis.
2. Telur Berwarna Biru
Hal menarik lain dari Jalak Bali adalah warna telur. Burung ini akan bertelur setiap musim kawin pada bulan basah atau musim penghujan. Telur Jalak Bali memiliki warna kebiruan, yang tidak biasa dimiliki hewan-hewan lain. Jalak Bali akan membuat sarang di pohon dengan ketinggian sekitar 175.
3. Maskot Pulau Bali
Curik Bali sudah cukup lama menjadi maskot Pulau Bali. Sejak ditemukan, pada tahun 1910, Jalak Bali atau Curik Bali mulai mendapat perhatian karena kecantikannya. Hingga akhirnya pada tahun 1991 burung ini resmi menjadi maskot Pulau Dewata. tidak sampai disiru saja, kecantikan burung ini juga sampai diabadikan dalam mata uang Indonesia, Jalak Bali ini diukir pada kepingan logam 200 rupiah terbitan 2008.
4. Hanya Makan Satu Kali Sehari
Jalak bali ternyata hanya makan sehari sekali. Burung ini mencari makan dengan cara menggali tanah menggunakan paruhnya. Fauna maskot Bali ini akan menggali tanah gembur yang ada di sekitar tempat tinggalnya untuk mendapatkan cacing, serangga, atau larva. Burung ini pun cukup unik, ia hanya akan mencari makan sekali setiap harinya.
5. Populasi Mulai Meningkat
Upaya peningkatan populasi dilakukan dengan adanya kebijakan pemerintah untuk pihak yang bersedia melakukan penangkaran. Kebijakan itu berupa pihak yang bersedia melakukan penangkaran diwajibkan menyerahkan (restocking) minimal 10 persen dari total satwa penangkaran untuk dilepasliarkan ke habitat asli.
Upaya itu akhirnya membuahkan hasil. Pada 2015 BKSDA mencatat terdapat 75 populasi Jalak Bali di Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Populasi tersebut semakin bertambah setiap tahunnya, hingga pada September 2020 sebanyak 355 ekor. Sementara berdasarkan data terakhir, jumlah populasi Jalak Bali terus meningkat dan sudah mencapai 560 ekor.
TAGS : Fakta Menarik Burung Jalak Bali Satwa