Sabtu, 23/11/2024 18:53 WIB

Pemkab Tabanan Dukung Pelestarian Budaya & Penguatan Spiritual Masyarakat

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri uleman persembahyangan bersama serangkaian upacara Pemelaspasan dan Pemakuhan Pelinggih, sebagai salah satu wujud cihna bhakti dan pengabdian kepada masyarakat

Uleman Persembahyangan (Foto: Pemkab Tabanan)

Balimemo.com - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri uleman persembahyangan bersama serangkaian upacara Pemelaspasan dan Pemakuhan Pelinggih, sebagai salah satu wujud cihna bhakti dan pengabdian kepada masyarakat. Agenda tersebut digelar di Pura Puseh dan Pura Desa, Desa Adat Kikian, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, pada Selasa (31/10) kemarin.

Setelah tiba di lokasi, Bupati Sanjaya segera melaksanakan upacara persembahyangan sebagai bentuk pengabdian spiritual kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sekaligus sebagai wujud penghormatan terhadap seluruh krama Desa, dilanjutkan dengan peninjauan ke areal Pura yang baru dibangun.

Nampak hadir, Perwakilan Ketua DPRD Provinsi Bali, salah satu Anggota DPRD Tabanan, Sekda, Para Kepala OPD Terkait di lingkungan Pemkab, Para Kepala Bagian di lingkungan Setda, Camat dan unsur Forkopimcam Selemadeg serta Bendesa Adat setempat. Pelaksanaan Pemelaspasan dalam upacara ini menjadi bukti konkret dari semangat gotong-royong yang masih kental di masyarakat Tabanan. Sebagian besar dana yang digunakan untuk kegiatan ini berasal dari hasil urunan dan punia dari masyarakat setempat.

Bupati Tabanan senantiasa memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. Baginya, pelaksanaan yadnya merupakan kewajiban bagi setiap krama Hindu sedharma. Kewajiban ini tertuang dalam Tri Rna, serangkaian kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap krama Hindu sesuai dengan ajaran agama.

“Saya lihat profil Desa Adat, bagaimana membuat sebuah tatanan pembangunan, tadi 79 KK, separuhnya lagi merantau, yang tinggal sekarang di sini hanya 45 KK, semangat gotong-royong membangun parahyangan sudah bagus. Jadi apa yang semeton lakukan dalam rangka membangun Parahyangan sudah terpola. Kondisikan kebutuhan infrastruktur agar lebih baik dan bagus,” terang dia.

Keterlibatan orang nomor satu Tabanan itu, tidak hanya sekadar memenuhi tugas resmi sebagai kepala daerah, tetapi juga sebagai seorang pemelihara dan pelindung kekayaan budaya dan spiritual masyarakat Tabanan. Keberadaannya dalam acara ini diharapkan mampu menjadi teladan bagi para jajaran tentang betapa pentingnya keterlibatan aktif dalam kegiatan keagamaan dan kebudayaan.

https://tabanankab.go.id/home/1567-wujud-cihna-bhakti-bupati-sanjaya-hadiri-karya-pemelaspasan-di-desa-adat-kikian

TAGS : Budaya Pemkab Tabanan Spiritual




TERPOPULER :