Minggu, 08/09/2024 10:30 WIB

PDB Indonesia Tumbuh, BPS: Kontribusi Pertanian Signifikan

Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh 4,94 persen dari tahun ke tahun. Badan Pusat Statistika (BPS) menyebut, pertumbuhan positif ini tidak dapat dipisahkan dari kinerja sejumlah sektor, termasuk pertanian.

Ilustrasi Grafik kenaikan ekonomi (Foto: Unsplash: Markus Winkler)

Balimemo.com - Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh 4,94 persen dari tahun ke tahun. Badan Pusat Statistika (BPS) menyebut, pertumbuhan positif ini tidak dapat dipisahkan dari kinerja sejumlah sektor, termasuk pertanian. Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti megatakan kontribusi pertanian, industri pengolahan, perdagangan, pertambangan, dan konstruksi mencapai lebih dari lima puluh persen.

"Semua melanjutkan tren pertumbuhan yang positif sehingga memberikan kontribusi sebesar 65,32 persen terhadap PDB triwulan III 2023," kata Amalia dalam Berita Resmi Statistik BPS, Senin, 6 November 2023.

Dengan capaian tersebut, Amalia menilai ekonomi Indonesia tetap terjaga solid dan tumbuh positif di tengah kondisi perekonomian global yang sedang mengalami pelambatan, disertai dengan adanya perubahan iklim.

"Resiliensi ekonomi Indonesia kembali tercermin melalui pertumbuhan ekonomi sebesar 4,94 persen secara tahunan atau secara kumulatif tumbuh sebesar 5,05 persen,” ujar dia.

BPS turut mencatat sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh 1,46 persen secara year-on-year (y-on-y) dan 1,61 persen secara quarter-to-quarter (q-to-q). Amalia menyebutkan hampir seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif pada triwulan III 2023. Menurutnya hanya ada dua lapangan usaha yang mengalami penurunan, yakni pendidikan dan administrasi pemerintahan.

Amalia menjelaskan, ekonomi Indonesia berdasarkan besaran PDB pada kuartal III 2023 atas dasar harga berlaku adalah sebesar Rp 5.296 triliun. Lalu atas dasar harga konstan sebesar Rp 3.124,9 triliun. Sementara besaran PDB pertanian atas dasar harga berlaku adalah sebesar Rp718,4 triliun dan atas dasar harga konstan sebesar Rp397,3 persen.

Lebih lanjut, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa sektor pertanian telah secara konsisten memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, Kementan akan terus mengawal transformasi dari pertanian tradisional ke modern. Tranformasi ke pertanian modern akan mampu meningkatkan produksi yang turut berdampak kepada pertumbuhan ekonomi.

Kementan terus berupaya meningkatkan produksi untuk menumbuhkan ekonomi. Kami terus mengintervensi teknologi mekanisasi, kemudian menyiapkan benih unggul, pupuk dan juga sarana prasarana lainnya demi bisa meningkatkan produktivitas pertanian kita," tutup dia.

TAGS : BPS Ekonomi Kementan Pertanian




TERPOPULER :