Bupati Jembrana, I Nengah Tamba meminta pejabat di Pemerintah Kabupaten Jembrana menjadi orang tua asuh bagi anak yang alami stunting (Foto: Pemkab Jembrana)
Balimemo.com - Angka stunting di Kabupaten Jembrana mencapai 14,2 persen. Tingginya prevalensi stunting ini, berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba kemudian membuat kebijakan dengan meminta seluruh pejabat di Pemerintah Kabupaten Jembrana menjadi orang tua asuh bagi anak yang mengalami stunting. Hal itu dinyatakan saat memimpin rapat dengan para pejabat Pemkab Jembrana di Rumah Jabatan Bupati Jembrana, pada Senin (6/11) lalu.
"Kepada seluruh teman-teman kepala OPD, mungkin saya akan bagi habis eselon II, Staf Ahli, eselon III, dan termasuk Camat juga, kita akan bersama-sama menjadi Bapak/Ibu asuh bagi anak stunting," ucap dia.
Penanganan stunting tidak sepenuhnya dapat diatasi oleh pemerintah, dan kontribusi masyarakat sangat diperlukan untuk menangani gejala stunting.
"Nanti kalau memang kekurangan bapak atau ibu asuh, mungkin kita akan libatkan pihak swasta, seperti dari pengusaha, kontraktor ataupun perbankan, nanti kita akan lihat dulu jumlahnya," terang dia.
Selain untuk penanganan stunting, Bupati Tamba menegaskan bahwa yang menjadi prioritas adalah keluarga kurang mampu di Jembrana. "Kita akan menyasar keluarga yang miskin, ini agar satu keluarga dapat menikmati bantuannya," imbuh dia.
Sementara itu, Bupati Tamba, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, Made Dwipayana turut mengatakan setiap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana akan diberikan tanggung jawab untuk membantu anak stunting.
Lebih lanjut, dia menjelaskan kebijakan orang tua asuh stunting akan segera dilaksanakan setelah nantinya dikoordinir oleh Dinas PPPA PPKB mengenai bagaimana sistem pengasuhan anak stunting oleh pejabat Pemkab Jembrana.
"Pokok utama penanganan stunting tidak hanya dari bidang kesehatan, 30% tugas pengentasan stunting ada di bidang kesehatan dan 70% ada bidang-bidang lain seperti Bappeda, PMD, PPKB, Pendidikan dan lainnya," jelas dia.
TAGS : Bali Pemkab Jembrana Stunting