Kamis, 12/12/2024 11:52 WIB

Coldplay Gunakan Simbol Lain Sebagai Ganti Bendera Pelangi

Grup band asal Inggris, Coldplay menggunakan bendera putih bertuliskan love sebagai ganti bendera pelangi, pada konsernya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), di Jakarta, Rabu (15/11) malam.

Ilustrasi konser grup band Coldplay (Foto: Unsplash/Jisu Han)

Balimemo.com - Grup band asal Inggris, Coldplay menggunakan bendera putih bertuliskan love sebagai ganti bendera pelangi, pada konsernya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), di Jakarta, Rabu (15/11) malam.

Pada sebagian besar rangkaian tur konser `Music of the Spheres Tour 2023` di berbagai negara, vokalis Coldplay, Chris Martin mengibarkan bendera pelangi sebagai dukungannya terhadap Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), umumnya saat lagu `People of Pride`.

Namun, nampaknya Coldplay memahami kondisi dan budaya setempat yang anti terhadap LGBT. Karenanya, mereka memilih untuk menggambarkan cinta dengan simbol lain.

"Terima kasih banyak untuk mengizinkan kami bermain di negaramu," kata Chris Martin.

Usai menyanyikan lagu yang berpesan tentang hak tiap manusia untuk menjadi dirinya sendiri itu, Coldplay melanjutkan aksi panggungnya dengan lagu “Clocks”.

“Kami sangat jatuh cinta dengan masyarakatmu (Indonesia), dengan negaramu, kami sangat bahagia untuk berada di sini,” kata Martin.

Konser di Jakarta ini merupakan penampilan perdana grup band asal Inggris tersebut di Indonesia sejak band itu didirikan pada 1997. Coldplay tampil selama lebih dari dua jam menyanyikan sekitar 20 lagu terpopulernya, seperti `Adventure of a Lifetime`, `Paradise`, `The Scientist`, `Viva La Vida`, `A Sky Full of Stars`, `Fix You`, hingga `Yellow`.

Martin juga mengungkapkan apresiasi atas kedamaian dan keharmonisan yang tercipta dalam konsernya di Jakarta. “Kami melihat orang-orang bernyanyi bersama dan tidak saling bertarung, berlaku baik pada sesama, dan melihat sisi terbaik manusia, jadi, terimakasih telah menunjukan betapa indahnya manusia dapat bersama, itu sesuatu yang besar,” ujar Martin.

Seperti yang diketahui, sebelum melaksanakan konser di Jakarta, kehadiran Coldplay mendapat penolakan serta kontroversi dari kelompok masyarakat anti-LGBT. Beberapa jam sebelum konser, demo penolakan grup band tersebut sempat berlangsung di depan area GBK.

Menanggapi hal tersebut, grup band asal Inggris mengatakan mereka selalu mendukung semua kebaikan dan hak-hak setiap manusia. “Kami sebagai band tidak mendukung terorisme, penindasan, atau semacamnya, kami percaya setiap orang bebas untuk menjadi dirinya sendiri dan dapat bekerja sama, meski terkadang tidak selalu saling setuju,” Imbuh vokalis Coldplay, Chris Martin.

 

 

 

TAGS : Coldplay Konser LGBT




TERPOPULER :