Kamis, 19/09/2024 08:51 WIB

Pemkot Denpasar Siapkan Strategi Tertibkan Prostitusi

Pemerintah Kota Denpasar menyiapkan strategi untuk menertibkan praktik prostitusi di kawasan Jalan Danau Tempe, Denpasar.

Pemkot Denpasar Laksanakan rapat bersama tim yustisi untuk mengatasi prostitusi di wilayah Danau Tempe (Foto: Pemkot Denpasar)

Balimemo.com - Pemerintah Kota Denpasar menyiapkan strategi untuk menertibkan praktik prostitusi di kawasan Jalan Danau Tempe, Denpasar.

Diketahui, sebelumnya terjadi aksi penyerangan oleh sekelompok orang tidak dikenal terhadap petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), setelah beberapa jam sebelumnya anggota Satpol PP merazia tempat prostitusi di wilayah tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Denpasar, I Gusti Jaya Negara mengadakan rapat bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah kota Denpasar, yang melibatkan unsur pemerintah seperti Sekertaris Daerah, DPRD, Pengadilan Negeri Denpasar, dan Kejaksaan Negeri Denpasar.

Selain itu, rapat tersebut juga dihadiri oleh Majelis Desa Adat Denpasar, Bandesa Adat Intaran, Kepala Desa Sanur Kauh, Kelian Adat dan unsur pecalang, serta kepada organisasi perangkat daerah terkait.

"Segera mungkin tim gabungan akan kesana untuk menunjukkan kita tidak gentar dengan aksi (penyerangan) seperti itu," kata Jaya Negara usai rapat di Kantor Wali kota Denpasar, pada Selasa (28/11) lalu.

Berdasarkan hasil rapat bersama tersebut, Jaya Negara mengatakan kedepannya akan ada penertiban pada usaha yang disinyalir sebagai praktik prostitusi di kawasan Jalan Danau Tempe. Penertiban ini akan melibatkan tim gabungan dari unsur Satpol PP, TNI, Polri, Kejaksaan, linmas, dan pecalang.

Wali Kota Denpasar menambahkan, dalam upaya penertiban itu termasuk mendata semua kafe yang ada diwilayah Danau Tempe. "Nanti akan dilihat izinnya seperti apa, siapa pemiliknya, sifatnya apakah warung biasa, nanti akan dilihat dulu," imbuh dia

Lebih lanjut, Jaya Negara menjelaskan, petugas Satpol PP Denpasar pada Sabtu (25/11) malam melakukan penertiban kepada 33 perempuan yang diduga pekerja seks komersial (PSK) di wilayah Danau Tempe, untuk menindaklanjuti laporan masyarakat.

"Harapannya mereka (masayarakat Sanur Kauh) agar Danau Tempe bersih dari praktik-praktik prostitusi," jelas Jaya Negara.

Namun, anggota Satpol PP Denpasar yang sedang berjaga di kantornya pada Minggu (26/11) sekitar pukul 04.30 WITA diserang oleh orang tidak dikenal dengan jumlah 25 orang.

Akibatnya sebanyak enam petugas Satpol PP mengalami luka-luka dan 33 peremepuan yang diduga PSK yang saat itu sedang diamankan berhasil kabur.

"Saya tadi mendapat laporan sebulan lalu (di tempat usaha yang ditertibkan-red) juga terjadi pembunuhan," imbuh dia.

Sementara itu, Bandesa Adat Intaran AA Alit Kencana menyampaikan kejadian ini sanagt meresahkan situasi kamtibmas di wilayah Sanur.

Harapannya kejadian ini tidak terulang kembali, serta lokasi yang disinyalir sebagai tempat prostitusi dapat dilakukan penertiban. Selain itu juga agar dilakukan penataan kawasan untuk lokasi tersebut agar jauh dari kesan prostitusi

"Kami sangat menyayangkan kejadian ini, dan mengharapkan kejadian ini tidak terulang lagi dan mendorong Pemkot Denpasar lakukan penertiban," pungkas dia.

 

 

TAGS : Bali Kriminal PSK Pemkot Denpasar




TERPOPULER :