Pemprov Bali Perluas Kawasan Konservasi di Enam Lokasi

Balimemo.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali akan memperluas kawasan konservasi di enam lokasi. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Putu Sumardiana mengatakan, perluasan ini bertujuan untuk mendukung ekonomi biru dan menjaga kelestarian ekosistem laut.

"Upaya pertama yang kami lakukan adalah sosialisasi menjaga terumbu karang, transplantasi karang, dan edukasi masyarakat," ujar Putu Sumardiana di sela konferensi Bali Ocean Days, di Jimbrana, pada Jumat (19/1) kemarin.

Sumardiana menjelaskan, sasaran perluasan konservasi berlokasi di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, dan Pemuteran, Lovina, serta Tejakula di Kabupaten Buleleng, dan yang terakhir bertempat di Kabupaten Karangasem, tepatnya di Amed dan Tulamben.

Lebih lanjut, Sumardiana mengungkapkan, sampai saat ini kawasan konservasi telah mencapai sekitar enam persen dari total luas perairan Bali.

"Setiap kawasan konservasi tentunya menjadi rumah ikan, dan keberlanjutan itu menjadi penting sehingga laut kami jaga baik khususnya dari sampah platik," jelas dia.

Baca juga.. :

• 8 Spot Wisata Terdingin di Bali Sepanjang Tahun Ini
• Vila Rp1 Jutaan di Ubud, Cocok Banget untuk Healing
• Pesta Kesenian Bali Hari Ini: Ada Petopengan hingga Parade Gong

Putu Sumardiana menambahkan, terdapat kawasan konservasi semisal, terumbu karang, terdapat larangan bagi kapal dan perahu untuk melintas di kawasan tersebut sebagai upaya menjaga ekosistem didalamnya.

"ada zona inti dan penyangganya. Di kawasan itu tidak boleh melakukan kegiatan apapun seperti menangkap ikan," imbuh Sumardiana.

Sementara itu, berdasarkan data statistik Lingkungan hidup Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 menyebutkan luas ekosistem terumbu karang Bali mencapai 7.742,41 hektare.

Sedangkan untuk kawasan konservasi mangrove di Bali mencapai 1.282 hektare dari total luas ekosistem mangrove di Bali yang mencapai 1.894 hektare atau sekitar 67,7 persen.

TAGS : Bali Ekonomi Biru Konservasi Laut Pemprov Bali