Rabu, 27/11/2024 12:30 WIB

Hindari Umpatan Naskleng Saat di Bali, Apa Sih Artinya?

Umpatan naskleng sebaiknya tak digunakan saat sedang berlibur di Bali, supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Hindari umpatan naskleng saat berlibur di Bali (Foto: Unsplash/Cassie Gallegos)

Balimemo.com - Dalam sebuah interaksi sosial, ada banyak cara untuk mengekspesikan kemarahan. Antara lain, mengeluarkan kata maupun kalimat umpatan. Dan di Bali, ada satu kata umpatan yang terkenal, yakni naskleng.

Umpatan memang tak selalu sebagai ekspresi kemarahan maupun kekesalan, melainkan juga bentuk keakraban antarsesama teman. Sayangnya, umpatan naskleng sebaiknya tak digunakan saat sedang berlibur di Bali, supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Lalu, apa sih arti naskleng dalam bahasa Bali?

Menurut Kamus Wiki Bahasa Bali, naskleng tergolong kata umpatan yang sangat kasar. Kata ini gabungan dari dua suku kata, yakni `Nas` atau `Ndas` yang bermakna kepala, dan `Kleng` yang artinya alat kelamin kuda.

Dengan demikian, ketika dua suku kata ini digabungkan maka secara harfiah akan bermakna kepala alat kelamin kuda. Kasar bukan?

Dalam perkembangannya naskleng dapat dimaknai kurang ajar, bangsat, bego. Namun, penggunaan kata ini juga tergantung dari niatan dan situasi ketika naskleng diucapkan.

Sebagaimana istilah `jancok` dalam bahasa Jawa, naskleng dalam bahasa Bali bisa tergolong candaan atau sekadar penghangat tongkrongan dengan teman yang sudah dianggap akrab.

Karena itu, kamu perlu berhati-hati mengucapkan kata naskleng ini ketika berada di Bali ya. Apalagi, diungkapkan kepada orang yang lebih tua maupun orang yang tidak kamu kenal. Selamat berlibur.

TAGS : Naskleng Umpatan Kata-kata Kasar Bali




TERPOPULER :