Pendiri dan CEO LKP OTC Bali, I Wayan Rediyasa (Foto: Mutiul Alim/Balimemo.com)
Balimemo.com - Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) Overseas Training Center (OTC) Bali, menargetkan pengiriman 3.000 siswa ke luar negeri selama tahun akademik 2024-2025. Negara tujuan tersebut meliputi Amerika Serikat (AS), Taiwan, Thailand, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Pendiri sekaligus CEO OTC Bali, I Wayan Rediyasa mengatakan bulan ini OTC telah menerima 2.500 siswa latih baru, yang baru saja menjalani Pendidikan Disiplin Profesi dan Sikap (PDSP). Sisanya, akan kembali dijaring dalam penerimaan siswa baru pada Desember 2024 mendatang.
3.000 peserta latih OTC Bali tersebut, kata Rediyasa, selanjutnya akan menjalani pendidikan di selama satu tahun, dengan rincian 5-6 bulan di LKP OTC Bali dan enam bulan setelahnya magang di luar negeri.
"Untuk di Taiwan, internship-nya enam bulan, tapi juga bisa diperpanjang sampai satu tahun. Selama magang, mereka akan digaji hingga Rp10 juta per bulan," kata Rediyasa kepada Balimemo.com dalam kegiatan PSDS OTC Bali di Kebun Raya Bedugul, Tabanan, pada Jumat (28/7) kemarin.
Dari total 3.000 siswa latih, OTC Bali sebenarnya menerima permintaan magang cukup tinggi. Jumlah terbanyak berasal dari Taiwan sekitar 2.000-an siswa, lalu 500 siswa dari J-1 Amerika Serikat, 200 dari Thailand, dan permintaan lainnya dari Qatar dan UEA.
"Untuk J-1 sendiri kami memiliki dua user yang berbeda. Masing-masing user itu menentukan target mereka ada 200-300 orang. Nah, sehingga kami secara total untuk J-1 kami ada permintaan 500 orang," ujar dia.
"Saat ini sudah ada 200 siswa OTC Bali yang telah diterima magang di J-1, jadi kami optimistis bisa memenuhi target 500 siswa lagi selama tahun ajaran ini," dia menambahkan.
Tingginya permintaan magang tahun ini meneruskan tren positif tahun lalu. Pada 2023, LKP OTC Bali melakukan penampatan 2.500 siswa ke kapal pesiar dan hospitality di daratan, dengan rincian 1.600 siswa magang dan 900 siswa yang dikontrak kerja secara profesional.
"Kalau di kapal pesiar biasanya mereka dikontrak kurang lebih delapan bulan. Dua bulan mereka libur di Indonesia, berikutnya kembali lagi dikontrak selama 8 bulan di kapal pesiar," kata Rediyasa.
Karena itu, mengingat rekam baik dalam penempatan siswa magang di luar negeri, Rediyasa mengajak masyarakat memilih LKP OTC Bali saat hendak menempuh pendidikan pelatihan dan kursus. Apalagi, penempatan magang dan kerja juga dilakukan secara internal.
"Kita tidak menitipkan anak kita kepada agensi lain atau orang lain. Tetapi malah kita mengelola penempatan itu secara internal team OTC Bali," ujar Rediyasa yang juga menjabat sebagai Direktur Politeknik OTC Bali ini.
TAGS : OTC Bali Rekomendasi Lembaga Kursus Wayan Rediyasa Magang ke AS