Minggu, 08/09/2024 12:00 WIB

Jumlah Desa Wisata Hijau di Bali Masih Minim

Dinas Pariwisata Bali berupaya mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, salah satunya desa wisata hijau

Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun (Foto: Ist)

Balimemo.com - Dinas Pariwisata Bali terus berupaya mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Salah satunya dengan mengembangkan desa wisata hijau, yang saat ini jumlahnya masih sangat sedikit.

Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, desa wisata hijau merupakan konsep yang mengedepankan penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan, atau yang dikenal sebagai net zero energy building.

"Dari 238 desa wisata itu, kita sudah pemetaan 30, habis itu terakhir 16, kemarin terakhir hanya 8 yang hijau," ujar Tjok Bagus kepada Balimemo.com.

Jumlah tersebut menunjukkan, perjalanan menuju desa wisata hijau masih perlu dikembangkan secara lebih mendalam lagi, semisal melalui pemetaan untuk mengidentifikasi desa-desa yang memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.

Desa wisata hijau tidak hanya menawarkan keindahan alam dan budaya Bali, tetapi juga menekankan pentingnya keberlanjutan lingkungan dan turut serta melestarikan sumber daya alam dan juga energi terbarukan.

Net zero energy building yang pro lingkungan berarti bangunan-bangunan di desa wisata tersebut akan menggunakan energi yang berasal dari sumber terbarukan dan meminimalisir penggunaan energi fosil.

Dengan demikian, desa wisata hijau diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Bali dan Indonesia dalam hal penerapan teknologi ramah lingkungan.

"Differensiasi ini membuat kita ingin ada pembeda, membedakan desa wisata di Bali dengan yang di tempat lain," Tjok Bagus menambahkan.

Sebagai destinasi wisata dengan keindahan alam dan budayanya yang kaya, maka diperlukan komitmen yang kuat untuk mempertahankan proporsi ruang hijau.

Selain itu, Dinas Pariwisata Bali juga ingin memastikan wisata yang aman, terlebih pasca pandemi Covid-19, aspek kesehatan dan keselamatan menjadi perhatian utama bagi wisatawan.

"Kita tampilkan desa wisata karena setelah covid ini kan kita ingin orang wisatawan ingin rasa aman," kata Kepala Dinas Pariwisata.

Dengan mengembangkan desa wisata hijau, diharapkan akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan karena lingkungan yang bersih dan sehat, kemudian dapat mendukung pemulihan ekonomi Bali pasca pandemi dengan menarik kembali wisatawan domestik dan internasional.

TAGS : Desa Wisata Hijau Net Zero Energy Building Dinas Pariwisata Bali




TERPOPULER :