Olahraga seni tradisi Mepantigan Bali (Foto: Antara)
Balimemo.com - Bali memiliki sejumlah olahraga tradisional yang unik dan mencerminkan kekayaan budaya serta sejarahnya. Olahraga tradisional Bali tidak hanya menjadi sarana hiburan tetapi juga sarat dengan nilai-nilai budaya dan spiritual. Mereka sering kali diadakan dalam konteks upacara adat dan menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Bali. Berikut adalah beberapa olahraga tradisional asal Bali:
1. Mepantigan
Mepantigan adalah seni bela diri tradisional Bali yang dilakukan di sawah berlumpur. Kata "mepantigan" berasal dari bahasa Bali yang berarti "membanting." Olahraga ini melibatkan teknik gulat dan tendangan, serta permainan strategi yang menguji kekuatan dan keterampilan peserta. Mepantigan sering diiringi oleh musik tradisional gamelan dan melibatkan upacara adat sebelum dan sesudah pertandingan.
2. Gebug Ende Seraya
Gebug Ende Seraya adalah permainan tradisional yang berasal dari Desa Seraya di Karangasem, Bali. Olahraga ini melibatkan dua peserta yang saling berhadapan dan berusaha memukul satu sama lain dengan tongkat rotan. Para peserta juga dilengkapi dengan perisai untuk melindungi diri. Gebug Ende Seraya sering diadakan sebagai bagian dari upacara adat untuk memohon hujan.
3. Makepung
Makepung adalah balapan kerbau yang mirip dengan karapan sapi di Madura. Olahraga ini populer di Kabupaten Jembrana, Bali. Para peserta, yang dikenal sebagai "jockey," mengendarai kerbau yang menarik kereta kayu. Makepung awalnya merupakan kegiatan para petani setelah musim panen, namun kini telah menjadi atraksi wisata yang menarik banyak pengunjung.
4. Peresean
Peresean adalah seni bela diri tradisional yang lebih dikenal di Lombok, tetapi juga dipraktikkan di beberapa bagian Bali. Olahraga ini melibatkan dua petarung yang menggunakan tongkat rotan sebagai senjata dan perisai dari kulit kerbau. Pertarungan ini diiringi oleh musik tradisional dan diakhiri dengan ritual perdamaian.
5. Nyenyukin
Nyenyukin adalah permainan tradisional Bali yang mirip dengan gulat. Dalam permainan ini, dua peserta saling bertarung dengan tujuan menjatuhkan lawannya. Nyenyukin biasanya dimainkan oleh anak-anak di pedesaan dan menjadi salah satu cara untuk melatih kekuatan dan ketangkasan.
Olahraga tradisional Bali tidak hanya menjadi sarana hiburan tetapi juga sarat dengan nilai-nilai budaya dan spiritual. Mereka sering kali diadakan dalam konteks upacara adat dan menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Bali.
TAGS : Olahraga Tradisi Bali Mepantigan