Bali Festival Kite 2024 akan dimulai dua hari lagi (Foto: Dok. Dinas Pariwisata Pemprov Bali)
Balimemo.com - Dua hari lagi, Pantai Padang Galak, Sanur akan kembali menjadi tuan rumah acara tahunan yang paling dinantikan di Bali, Bali Kite Festival. Festival ini tidak cuma sekadar kompetisi layang-layang, namun juga perayaan budaya yang sarat sejarah.
Sejarah Bali Kite Festival diawali pada 1978. Awalnya, festival ini bertujuan melestarikan tradisi bermain layang-layang di kalangan anak-anak dan remaja Bali, serta untuk memohon berkah kepada para dewa agar hasil panen melimpah.
Sejak saat itu, festival ini telah berkembang pesat dan menjadi acara tahunan yang dinantikan oleh masyarakat Bali maupun wisatawan dari seluruh dunia, dengan ratusan peserta yang tak hanya dari dalam negeri namun juga luar negeri.
Ada banyak hal yang membuat Bali Kite Festival menarik untuk ditonton saat datang ke Pulau Dewata. Salah satu daya tarik utamanya ialah layang-layang tradisional Bali yang dikenal dengan nama `Janggan`, `Bebean`, dan `Pecukan`. Layang-layang ini memiliki ukuran yang besar dan dihiasi dengan desain yang rumit serta warna-warna yang mencolok.
Tak hanya ajang unjuk gigi, Bali Kite Festival juga menjadi ajang kompetisi layang-layang yang seru. Tim-tim dari berbagai desa di Bali hingga mancanegara berlomba untuk menjadi yang terbaik dalam berbagai kategori, termasuk ukuran, keindahan, dan kemampuan layang-layang untuk tetap terbang di udara dalam waktu yang lama.
Selain kompetisi layang-layang, festival ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan budaya seperti tari-tarian tradisional, musik gamelan, dan upacara adat. Pengunjung dapat merasakan langsung keunikan budaya Bali dalam satu acara.
Karena itu, tak berlebihan menyebut Bali Kite Festival acara yang ramah keluarga. Banyak pengunjung datang bersama keluarga mereka untuk menikmati pemandangan layang-layang yang menghiasi langit Pantai Sanur.
TAGS : Bali Kite Festival Event Layang-Layang Pantai Sanur
