Prosesi Ngaben di Bali (Foto: Unsplash/Derry Azwar)
Balimemo.com -Bali tak hanya hanya dikenal dengan keindahannya, juga memiliki berbagai tradisi yang terkadang bisa terasa menyeramkan bagi mereka yang tidak terbiasa. Berikut beberapa tradisi menyeramkan di Bali:
-
Ngaben (Upacara Pembakaran Mayat):
- Upacara Ngaben adalah prosesi pembakaran jenazah yang bertujuan untuk melepaskan roh dari tubuh dan mempermudah perjalanannya menuju alam baka. Prosesi ini melibatkan arak-arakan jenazah dan pembakaran dalam bangunan berbentuk lembu atau menara yang dihiasi indah. Bagi orang yang tidak terbiasa, suasana ini bisa terasa menyeramkan karena menyaksikan langsung proses pembakaran mayat.
-
Ngurek (Ritual Tarian Keris):
- Ngurek adalah tarian sakral yang melibatkan penari menusukkan keris (sejenis belati tradisional) ke tubuh mereka sendiri. Para penari sering kali mengalami kerasukan roh leluhur atau dewa selama tarian ini, sehingga mereka tidak merasakan sakit atau terluka. Ritual ini bisa tampak mengerikan karena melihat penari menusukkan keris ke tubuh mereka sendiri tanpa terluka.
-
Omed-Omedan (Ritual Ciuman Massal):
- Meski tidak menyeramkan dalam arti yang umum, ritual ini melibatkan pemuda dan pemudi yang saling mencium secara massal di jalanan. Tradisi ini dilakukan untuk mengusir roh jahat dan biasanya disertai dengan tarian, nyanyian, dan cipratan air. Suasana bisa menjadi sangat riuh dan penuh energi, kadang-kadang tampak kacau dan menakutkan bagi yang melihatnya pertama kali.
-
Trunyan (Pemakaman Terbuka):
Baca juga.. :
- Desa Trunyan di Bali memiliki tradisi pemakaman yang unik dan sedikit menyeramkan. Mayat tidak dikuburkan atau dibakar, melainkan diletakkan di bawah pohon Taru Menyan yang mengeluarkan aroma wangi yang dipercaya mampu menetralisir bau busuk mayat. Tengkorak dan tulang belulang sering terlihat di sekitar area pemakaman, yang bisa memberikan kesan menyeramkan.
-
Ngelelet (Ritual Melukai Diri Sendiri):
- Pada beberapa upacara tertentu, beberapa orang Bali melakukan ngelelet, di mana mereka secara sukarela melukai diri mereka sendiri sebagai bentuk pengorbanan dan penyucian diri. Meskipun ritual ini dilakukan dalam keadaan trans dan tidak menyebabkan luka serius, bagi orang luar, melihat tindakan ini bisa sangat mengejutkan dan menakutkan.
Tradisi-tradisi ini mencerminkan kepercayaan spiritual yang mendalam dan berbagai cara masyarakat Bali menghormati leluhur serta menjaga keseimbangan antara dunia fisik dan dunia roh. Meskipun terlihat menyeramkan, tradisi ini memiliki makna dan tujuan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Bali.
TAGS : Kesenian dan Tradisi Ngaben Ngurek Bali