Selasa, 17/09/2024 03:00 WIB

Fakta Soal Upacara Ngaben di Bali

 Upacara Ngaben tidak hanya merupakan tradisi kematian

Upacara tradisi Ngaben Bali

Balimemo.com - Upacara Ngaben di Bali adalah salah satu tradisi paling ikonik dan penuh makna di Pulau Dewata. Upacara Ngaben tidak hanya merupakan tradisi kematian, tetapi juga mencerminkan kepercayaan, budaya, dan identitas spiritual masyarakat Bali yang sangat kaya dan mendalam. Berikut beberapa fakta unik dan menarik tentang upacara Ngaben:

  1. Makna Spiritual:

    • Ngaben bertujuan untuk memurnikan roh orang yang telah meninggal dan membebaskannya dari ikatan duniawi, sehingga roh tersebut dapat mencapai alam semesta atau bersatu kembali dengan Sang Pencipta.
  2. Proses Ritual yang Rumit:

    • Upacara Ngaben melibatkan berbagai tahapan, mulai dari persiapan tubuh almarhum, pembuatan bade (menara kremasi) dan lembu (hewan suci yang akan dibakar bersama jenazah), hingga prosesi arak-arakan jenazah dan akhirnya pembakaran.
  3. Tidak Ada Kesedihan:

    • Meskipun ini adalah upacara kematian, suasana Ngaben biasanya tidak penuh dengan kesedihan. Masyarakat Bali percaya bahwa kematian adalah bagian dari siklus kehidupan dan roh orang yang meninggal akan kembali ke asalnya. Oleh karena itu, upacara ini sering diiringi dengan musik gamelan dan tarian, menciptakan suasana yang lebih mirip perayaan.
  4. Simbolisme Lembu:

    • Lembu atau sapi yang dibuat dari kayu dan kertas adalah simbol kendaraan suci yang digunakan untuk membakar jenazah. Bentuk lembu ini melambangkan kekuatan dan perlindungan dalam perjalanan roh menuju alam baka.
  5. Tidak Semua Orang Segera Di-Ngaben:

    • Karena upacara Ngaben memerlukan biaya besar dan persiapan yang rumit, tidak semua keluarga dapat segera melaksanakan upacara ini setelah kematian anggota keluarga mereka. Dalam beberapa kasus, jenazah dapat disimpan sementara waktu atau dilakukan upacara Ngaben secara massal untuk menghemat biaya.
  6. Upacara Pra-Ngaben:

    • Sebelum upacara utama Ngaben, ada serangkaian upacara pendahuluan yang dilakukan, seperti "Ngaskara" (upacara penyucian) dan "Mekingsan di Geni" (menempatkan roh di dalam api suci).
  7. Arak-arakan Bade:

    • Prosesi arak-arakan bade menuju tempat pembakaran adalah salah satu bagian yang paling menarik dari Ngaben. Menara tinggi yang dihiasi dengan warna-warni dan ornamen ini diarak oleh banyak orang dengan semangat dan disertai musik tradisional.
  8. Pembakaran Bersama:

    • Dalam beberapa upacara Ngaben, lebih dari satu jenazah dapat dibakar dalam satu upacara, terutama dalam upacara Ngaben massal yang diadakan oleh komunitas atau desa.
  9. Upacara Pasca-Ngaben:

    • Setelah pembakaran, abu jenazah akan dikumpulkan dan dilarungkan ke laut atau sungai dalam upacara yang disebut "Nganyut" atau "Ngelarung". Hal ini melambangkan pengembalian unsur-unsur tubuh ke alam semesta.
  10. Pengaruh Hindu:

    • Upacara Ngaben sangat dipengaruhi oleh ajaran Hindu yang percaya pada reinkarnasi dan karma. Proses ini adalah bagian dari perjalanan roh untuk mencapai kesempurnaan spiritual.

 

TAGS : Tradisi Ngaben Bali Ritual




TERPOPULER :