7 Oleh-Oleh yang Wajib Dibawa Pulang saat Liburan di Bali

Toko oleh-oleh khas Bali di Ubud (Foto: Unsplash/Daryl Han)

Balimemo.com - Berlibur ke Bali merupakan impian bagi sebagian orang. Sayangnya, tak semua orang mampu datang ke Pulau Dewata dengan berbagai alasan, mulai dari kesibukan, faktor ekonomi, hingga enggan melakukan perjalanan jarak jauh.

Karena itu, oleh-oleh menjadi hal yang wajib dibawa ketika pulang dari Bali. Selain bisa menjadi kenang-kenangan untuk disimpan di rumah, cinderamata khas Bali juga bisa menjadi hiburan bagi mereka yang belum berkesempatan ke Bali.

Berikut ini, 7 oleh-oleh yang wajib dibawa pulang selepas liburan dari Bali versi Balimemo.com:

1. Kopi Luwak

Salah satu oleh-oleh khas Bali yang paling populer adalah kopi luwak. Kopi ini terkenal karena proses pembuatannya yang unik dan rasanya yang istimewa.

Kamu bisa membeli kopi luwak di berbagai toko oleh-oleh di Bali, seperti Krisna atau Erlangga. Harga kopi luwak bervariasi, mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 500.000 per 100 gram, tergantung pada kualitas dan mereknya.

Jika ingin mencoba segelas kopi luwak langsung di tempat produksinya, tak ada salahnya pergi ke kawasan Bangli dan Gianyar. Di sini, kamu dapat menemukan berbagai kedai kopi yang menyediakan kopi luwak.

2. Pie Susu

Pie susu adalah jajanan khas Bali yang juga banyak dicari sebagai oleh-oleh. Kue kecil dengan isian susu ini memiliki rasa manis yang pas dan tekstur yang lembut.

Kamu bisa membeli pie susu di berbagai toko oleh-oleh. Salah satu yang terkenal ialah Pie Susu Dhian yang beralamat di Jalan Nangka Denpasar. Harga pie susu berkisar antara Rp 35.000 hingga Rp 50.000 per kotak isi 10 buah.

3. Arak Bali

Bagi pecinta minuman beralkohol, arak Bali bisa menjadi pilihan oleh-oleh yang menarik. Minuman tradisional ini terbuat dari fermentasi beras atau kelapa.

Kamu bisa membeli arak Bali di pasar tradisional seperti Pasar Badung di Denpasar atau toko oleh-oleh seperti Bali Spirit. Harga arak Bali bervariasi, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 200.000 per botol, tergantung pada jenisnya.

4. Kerajinan Tangan

Kerajinan tangan Bali juga menjadi incaran banyak wisatawan. Salah satunya adalah ukiran kayu khas Bali yang memiliki detail dan keindahan yang luar biasa.

Kamu bbisa menemukan berbagai jenis ukiran kayu di desa seni Ubud atau di toko kerajinan seperti Krisna Oleh-Oleh. Harga ukiran kayu sangat bervariasi, mulai dari Rp 100.000 untuk ukiran kecil hingga jutaan rupiah untuk karya yang lebih besar dan rumit.

5. Kain Endek dan Songket Bali

Rekomendasi selanjutnya ialah kain endek dan songket Bali. Kain-kain tradisional ini memiliki motif yang indah dan khas Bali. Anda bisa membeli kain endek dan songket di Pasar Sukawati, Gianyar, atau di toko-toko kain seperti Pertenunan Putri Ayu di Denpasar.

Harga kain endek berkisar antara Rp150.000 hingga Rp500.000 per meter, sementara songket bisa mencapai Rp1.000.000 hingga Rp5.000.000 per lembar, tergantung pada kualitas dan kerumitan motifnya.

6. Sambal

Untuk pencinta kuliner pedas, sambal matah dan sambal bongkot bisa menjadi pilihan oleh-oleh yang menarik. Kedua jenis sambal ini memiliki rasa khas Bali yang sulit ditemukan di daerah lain.

Kamu bisa membeli sambal dalam kemasan di berbagai toko oleh-oleh seperti Bali Buda atau Krisna Oleh-Oleh. Harga sambal kemasan berkisar antara Rp25.000 hingga Rp50.000 per botol.

7. Lulur Tradisional Bali

Terakhir, jangan lupa untuk membawa pulang lulur tradisional Bali. Lulur ini terbuat dari bahan-bahan alami dan dipercaya bisa membuat kulit menjadi lebih halus dan cerah.

Kamu bisa menemukan lulur tradisional di spa-spa di Bali atau di toko oleh-oleh seperti Krisna atau Erlangga. Harga lulur tradisional Bali berkisar antara Rp50.000 hingga Rp150.000 per kemasan, tergantung pada merek dan ukurannya.

Demikian rekomendasi oleh-oleh khas Bali yang tak boleh dilewatkan. Dengan membawa pulang oleh-oleh khas Bali ini, kamu tidak hanya memiliki kenang-kenangan dari liburan, tetapi juga bisa berbagi keunikan Bali dengan keluarga dan teman-teman di rumah.

Penting untuk diingat bahwa harga yang disebutkan di atas bisa berubah tergantung pada lokasi pembelian dan waktu kunjungan. Selalu bijak dalam berbelanja dan jangan ragu untuk menawar harga, terutama jika Anda berbelanja di pasar tradisional atau toko-toko kecil.

TERPOPULER :