Ilustrasi kasus kontroversial di Bali (Foto: Quora)
Balimemo.com - Sebagai tujuan wisata favorit di dunia, Bali kerap digandrungi oleh wisatawan mancanegara. Dampak positifnya, kehadiran mereka menambah devisa negara dan pendapatan pemerintah setempat. Namun, tak sedikit terjadi berbagai macam pelanggaran kontroversial yang membuat warga lokal geram.
Berikut adalah beberapa kasus kontroversial turis asing di Pulau Dewata yang berhasil dirangkum Balimemo.com:
1. Menyiram Air Suci ke Tubuh
Kasus yang cukup menghebohkan terjadi pada Juni 2019, ketika seorang turis Republik Ceko bernama Zdenek Slouka tertangkap kamera sedang menyiramkan air suci dari sebuah pura ke tubuhnya. Video tersebut viral di media sosial dan memicu kemarahan masyarakat Bali.
Menanggapi insiden ini, pihak imigrasi Bali segera mendeportasi Slouka dan memasukkannya ke dalam daftar cekal. Pemerintah daerah Bali juga mengeluarkan imbauan kepada wisatawan untuk lebih menghormati tempat suci dan budaya setempat.
2. Terobos Pos Pemeriksaan
Pada Agustus 2020, di tengah pandemi Covid-19, sebuah video yang menampilkan dua orang influencer asal Rusia, Sergey Kosenko dan Alina Fazleeva, mengendarai motor dan menerobos pos pemeriksaan di Bali menjadi viral. Tindakan ini dianggap melanggar protokol kesehatan yang berlaku saat itu.
Pemerintah Provinsi Bali bereaksi cepat dengan mendeportasi keduanya dan memasukkan mereka ke dalam daftar cekal. Gubernur Bali, I Wayan Koster, menegaskan bahwa Bali tidak akan mentolerir wisatawan yang melanggar aturan dan protokol kesehatan.
3. Memakai Masker Palsu
Kasus lain yang menimbulkan kontroversi terjadi pada April 2021, ketika seorang YouTuber asal Amerika Serikat, Josh Paler Lin, dan seorang warga Rusia, Leia Se, mengunggah video mereka memasuki sebuah supermarket dengan menggunakan masker palsu yang dilukis. Tindakan ini dianggap melecehkan upaya penanggulangan Covid-19 di Bali.
Pemerintah daerah Bali bertindak tegas dengan mendeportasi keduanya dan mencabut visa mereka. Kasus ini juga mendorong pemerintah untuk memperketat pengawasan terhadap perilaku wisatawan asing selama pandemi.
4. Berhubungan Seks di Pantai
Pada Februari 2023, seorang turis Rusia bernama Yuri Chilikin ditangkap karena diduga melakukan tindakan tidak senonoh di depan umum di area Pantai Seminyak. Kasus ini menarik perhatian publik dan memicu diskusi tentang perilaku wisatawan di tempat umum.
Pihak kepolisian Bali menangani kasus ini dengan serius, dan pelaku diancam dengan hukuman penjara. Pemda Bali juga merespons dengan mengeluarkan imbauan kepada wisatawan untuk menghormati norma dan nilai-nilai setempat.
5. Menari Telanjang
Pada Mei 2023, seorang wisatawan Kanada, Jeffrey Douglas Craigen, mengunggah video dirinya melakukan "tarian suci" dalam keadaan telanjang di Gunung Batur, sebuah lokasi yang dianggap suci oleh masyarakat Hindu Bali. Tindakan ini memicu kemarahan luas di kalangan masyarakat Bali.
Pemerintah daerah Bali bertindak cepat dengan mendeportasi Craigen dan memasukkannya ke dalam daftar cekal. Gubernur Bali juga mengeluarkan pernyataan keras mengecam tindakan tersebut dan menegaskan pentingnya menghormati kesucian tempat-tempat ibadah di Bali.
6. Foto Vulgar di Gunung Agung
Pada Juni 2023, sepasang wisatawan asal Rusia, Luiza Kosykh dan Yuri Cherdantsev, menjadi sorotan setelah mengunggah foto-foto vulgar yang diambil di area Gunung Agung, yang juga dianggap suci oleh masyarakat Hindu Bali. Kasus ini kembali memicu perdebatan tentang batas-batas perilaku wisatawan di tempat-tempat suci.
Pemerintah Provinsi Bali merespons dengan mendeportasi keduanya dan memperketat pengawasan di lokasi-lokasi wisata yang dianggap suci.
Menanggapi serangkaian kasus kontroversial ini, pada pertengahan 2023, Pemerintah Provinsi Bali mengambil langkah lebih jauh dengan mengeluarkan "Pedoman Berperilaku bagi Wisatawan di Bali".
Pedoman ini mencakup aturan-aturan dasar tentang cara berpakaian, menghormati tempat suci, dan berperilaku di tempat umum. Pemerintah daerah juga meningkatkan sosialisasi pedoman ini di bandara, hotel, dan tempat-tempat wisata populer.
TAGS : Kasus Kontroversial Turis Asing WNA di Bali