Kebun kelapa di Bali (Foto: Unsplash/Ines Alvarez Fdez)
Balimemo.com - Bali dan daya tarik pariwisatanya menjadi surga bagi para investor. Tak terhitung jumlahnya investasi pariwisata yang kini mengepung Pulau Dewata, mengingat tingginya kunjungan wisatawan domestik dan asing setiap tahunnya.
Meski pariwisata masih menjadi nomor satu, masih banyak investasi di sektor lainnya yang juga tak kalah menggiurkan di Bali. Salah satunya sektor perkebunan kelapa yang selama ini digeluti oleh pengusaha lokal.
Menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali 2024, Bali menghasilkan 66.343 ton kelapa sepanjang 2023. Dari catatan tersebut, Kabupaten Jembrana menyumbang yang terbesar yakni 17.894 ton setahun, unggul dari Kabupaten Tabanan yang mencatatkan 15.127 ton.
Jembrana memang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kelapa terbesar di Bali. Dengan luas lahan perkebunan kelapa yang signifikan, Jembrana memiliki potensi besar dalam industri kelapa. Komoditas kelapa di daerah ini tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan lokal, namun juga ekspor.
Keberadaan perkebunan kelapa di Jembrana didukung oleh kondisi alam yang ideal, dengan iklim tropis dan tanah yang subur. Pohon kelapa tumbuh dengan baik di daerah ini, menghasilkan buah berkualitas tinggi.
Produk kelapa dari Jembrana meliputi berbagai bentuk, mulai dari kelapa segar, kopra (daging kelapa kering), minyak kelapa, hingga produk olahan lainnya seperti arang tempurung kelapa dan sabut kelapa. Komoditas ini memiliki permintaan yang tinggi baik di dalam negeri maupun di pasar internasional.
Salah satu keunggulan kelapa dari Jembrana adalah kualitas kopra yang dihasilkan. Kopra dari daerah ini dikenal memiliki kandungan minyak yang tinggi dan kualitas yang baik, menjadikannya bahan baku yang sangat diminati untuk produksi minyak kelapa dan produk turunannya.
Selain itu, kelapa Jembrana juga sering dijadikan bahan baku untuk industri makanan dan kosmetik, karena sifatnya yang alami dan kaya akan nutrisi.
Dalam hal pemasaran, kelapa dari Jembrana tidak hanya didistribusikan di pasar lokal Bali, tetapi juga dikirim ke berbagai daerah lain di Indonesia. Kelapa dan produk turunannya juga diekspor ke beberapa negara, dengan tujuan utama antara lain Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, dan beberapa negara di Eropa.
Ekspor ini mencakup kopra, minyak kelapa, serta produk olahan lainnya. Pasar internasional memiliki permintaan yang tinggi untuk produk kelapa Jembrana, terutama yang bersifat organik dan diproses secara tradisional.
Dengan berbagai potensi dan dukungan yang ada, kelapa dari Kabupaten Jembrana memiliki peluang besar untuk terus berkembang dan menjadi salah satu komoditas unggulan Bali di pasar internasional.
Potensi ini tidak hanya menjanjikan keuntungan ekonomi bagi para investor, namun juga mempromosikan keberlanjutan dan pelestarian lingkungan melalui praktik pertanian yang ramah lingkungan.
TAGS : Investasi Bali Perkebunan Kelapa Kabupaten Jembrana