Jum'at, 20/09/2024 08:08 WIB

Siap-Siap! Bulan Ini Waktu Terbaik Berburu Salak Gula Pasir Bali

Salak Gula Pasir asli tumbuh di wilayah Karangasem, Bali. Meskipun salak jenis ini juga ditemukan di daerah lain di Bali, namun yang tumbuh di Karangasem memiliki kualitas terbaik.

Salak Gula Pasir, buah manis asli Bali (Foto: Facebook)

Balimemo.com - Bagi pecinta buah-buahan tampaknya tidak terlalu asing dengan Salak Gula Pasir, buah tropis khas Kabupaten Karangasem, Bali. Berbeda dari salak pada umumnya, Salak Gula Pasir memiliki rasa manis yang luar biasa.

Nama `Gula Pasir` diambil dari rasa buah yang seolah-olah manis seperti gula pasir, sehingga memberikan pengalaman rasa yang unik dan memikat bagi para penikmat buah.

Salak Gula Pasir memiliki sejumlah karakteristik yang membuatnya mudah dikenali. Kulitnya berwarna coklat kemerahan dengan sisik yang lebih kecil dan halus dibandingkan dengan varietas salak lainnya.

Daging buahnya berwarna putih kekuningan, tebal, dan renyah dengan tekstur yang lembut. Rasanya yang manis dan sedikit asam memberikan kombinasi rasa yang seimbang. Ukuran buahnya cenderung lebih kecil, namun kualitas rasa yang ditawarkan membuatnya sangat diminati.

Salak Gula Pasir asli tumbuh di wilayah Karangasem, Bali. Meskipun salak jenis ini juga ditemukan di daerah lain di Bali, namun yang tumbuh di Karangasem memiliki kualitas terbaik.

Tanaman salak ini diduga berasal dari hasil persilangan alami yang terjadi di kawasan tersebut. Karakteristik tanah vulkanik yang subur dan iklim mikro di Karangasem memberikan kondisi ideal bagi pertumbuhan Salak Gula Pasir.

Karena itu, ini juga menjadi salah satu alasan Salak Gula Pasir hanya tumbuh optimal di Bali, khususnya di Karangasem. Tanah vulkanik di Karangasem kaya akan mineral yang mendukung pertumbuhan tanaman salak.

Selain itu, iklim tropis dengan curah hujan yang cukup serta perbedaan suhu siang dan malam yang signifikan, menciptakan lingkungan yang ideal untuk pengembangan rasa manis dan tekstur buah yang khas.

Tanaman Salak Gula Pasir mulai berbunga setelah mencapai usia 3-4 tahun. Setelah berbunga, buah membutuhkan waktu sekitar empat bulan untuk matang sempurna. Tak herah, harganya relatif lebih mahal dibandingkan salak biasa.

Meskipun salak ini dapat berbuah sepanjang tahun, puncak panen biasanya terjadi pada April hingga Agustus. Jadi, bulan ini waktu yang tepat untuk berburu Salak Gula Pasir.

TAGS : Salak Gula Pasir Buah Bali Kabupaten Karangasem




TERPOPULER :