Istana Tampaksiring (Foto: Wikipedia Commons/Michelle Maria)
Balimemo.com - Bangunan khas dengan ornamen Bali yang dikelilingi oleh kawasan asri berseling perkampungan Pulau Dewata dan persawahan, menarik mata untuk melirik, itu Istana Tampaksiring.
Berada di ketinggian kurang lebih 700 meter di atas permukaan laut, dengan wilayah perbukitan, istana ini memiliki hawa yang sejuk dan cenderung dingin di malam hari.
Berikut 3 fakta menarik dari Istana Tampaksiring yang perlu kamu ketahui:
1. Dibangun Setelah Kemerdekaan
Istana Kepresidenan yang berlokasi di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali itu merupakan bangunan istana yang dibangun setelah Kemerdekaan Indonesia, yang dimulai tahun 1957 sampai dengan 1960.
Kemudian untuk menyongsong gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN XIV (ASEAN Summit XIV) pada 2003, Istana Tampaksiring menamah bangunan baru seperti, gedung untuk konferensi dan resepsi, serta Balai Wantilan sebagai gedung pergelaran kesenian.
2. Sang Arsitek
Namanya R.M. Soedarsono, dia merupakan sosok dibalik rancangan Istana Tampaksiring di Bali. Bangunan pertama berdiri pada tahun 1957, yaitu Wisma Merdeka dan Wisma Yudisthira.
Wisma Merdeka memiliki luas 1.200 m2 dengan bagian-bagian ruangan seperti Ruang tidur I dan Ruang Tidur II Presiden, Ruang Tidur Keluarga, Ruang Tamu, dan Ruang Kerja.
Sementara Wisma Yudhistira terletak di tengah komplek Istana Tampaksiring, luasnya 1.825 m2. Wisma ini merupakan tempat menginap rombongan Presiden atau rombongan tamu negara yang sedang berkunjung ke Istana Tampaksiring.
3. Kijang Jadi Peliharaan
Sama dengan Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat, Istana Tampaksiring juga memiliki hewan peliharaan yang sama, yaitu kijang. Kijang yang ada di Istana Tampaksiring berasal dari Istaa bogor, yaitu Kijang Totol dan Kijang Bawean.
TAGS : Istana Tampaksiring Bali R.M. Soedarsono
