Pura Lempuyang Luhur (Foto: Unsplash/Priyank Pathak)
Balimemo.com – Sebutan Pulau Seribu Pura nampaknya memang menggambarkan harmonisasi kondisi Bali, sebab di pulau yang menjadi salah satu tujuan destinasi wisata favorit para wisatawan ini memiliki banyak pura yang tersebar di seluruh penjuru wilayah Bali.
Salah satu pura yang sangat terkenal di Bali ialah Pura Lempuyang. Terletak di Bali Timur, tepatnya di Kabupaten Karangasem dan berjarak sekitar 19 kilometer dari Gunung Agung, Pura Lempuyang memiliki panorama visual yang menakjubkan.
Pura Lempuyang merupakan salah satu pura tertua yang ada di Bali. Namanya sendiri diambil dari ‘lampu’ yang bermakna sinar dan ‘hyang’ yang memiliki arti Tuhan. Secara makna pura ini dapat diartikan sebagai sinar suci dari Tuhan.
Informasi Harga Tiket dan Rute Pura Lempuyang
Bagi kamu yang ingin melihat keindahan dari Puncak Gunung Lempuyang atau Bukit Bisbis menuju Pura utama Sad Kahyangan Lempuyang Luhur di puncak kamu harus menapaki lebih dari 1.700 anak tangga,.
Pada saat menapaki jalan ke puncak inilah kita di suguhi udara sejuk dari hutan yang masih asri, suara-suara satwa dan pemandangan alam Kabupaten Karangasem yang memukau, yang lebih unik.
Perlu usaha ekstra untuk menuju puncak, rimbuhan belukar bertebaran diantara pohon-pohon tropis, kicauan burung di alam bebas, dan kera-kera liar yang tampak bergelantungan adalah hiburan saat perjalanan.
Untuk menuju lokasi Pura Lempuyang, kamu dapat menempuh perjalanan melalui Kota Denpasar yang memakan waktu sekitar dua jam perjalanan. Kemudian pilih jalur di kawasan wisata Candi Dasa melewati Amlapura.
Selain itu, kamu juga bisa memilih rute Kecamatan Selat, yang dapat ditempuh dari Semarapura dengan arah jalan menuju Besakih.
Harga masuk menuju Pura Lempuyang ialah Rp40.000 untuk wisatawan domestik, sedangkan untuk wisatawan asing dikenakan biaya sebesar Rp70.000 per orang.
Selain itu, jika kamu ingin menuju lokasi wisata religi ini, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, yaitu seperti ketahanan fisik, kemudian pantangan-pantangan yang patut di patuhi yaitu tak boleh berkata kasar saat perjalanan,.
Serta orang cuntaka (seperti ada keluarga yang meninggal), wanita haid, menyusuai, anak yang belum tanggal gigi susu sebaiknya jangan dulu masuk pura atau bersembahyang ke pura setempat, membawa atau makan daging babi juga tidak diperbolehkan.
TAGS : Wisata Reliji Pura Lempuyang Pulau Seribu Pura Bali
