Kamis, 19/09/2024 23:52 WIB

Aksesoris Para Putri Raja di Bali Pada Masa Dahulu

Aksesoris yang dimiliki putri raja mencerminkan kekayaan dan kemuliaan keluarga kerajaan

Ilustrasi aksesoris yang dipakai wanita asal Bali (foto:dekorasi pernikahan adat bali)

Balimemo.com - Dalam kebudayaan Bali, khususnya pada masa kerajaan, para putri dari puri (istana) raja memakai aksesoris. Aksesoris yang dikenakan oleh putri-putri puri raja tidak hanya berfungsi sebagai perhiasan tetapi juga sebagai simbol status sosial, kekuasaan, dan keagungan.

Aksesoris yang dimiliki putri raja mencerminkan kekayaan dan kemuliaan keluarga kerajaan, sekaligus menunjukkan keterikatan yang kuat pada tradisi dan nilai-nilai budaya Bali.

Dalam berbagai upacara adat dan ritual, aksesoris ini juga dipercaya memiliki makna spiritual yang dalam, membantu melindungi pemakainya dari hal-hal buruk dan membawa keberkahan.

Berikut adalah beberapa aksesoris yang biasa dikenakan oleh putri-putri puri raja di Bali pada masa dahulu:

1. Subeng

Subeng adalah anting-anting tradisional Bali yang sering dikenakan oleh putri-putri kerajaan. Anting-anting ini biasanya terbuat dari emas dan dihiasi dengan ukiran atau batu mulia.

Subeng melambangkan keindahan dan kekayaan, serta menunjukkan status tinggi pemakainya.

2. Siger

Siger adalah mahkota atau hiasan kepala yang dikenakan oleh putri kerajaan. Bentuknya sering kali berupa hiasan besar dengan detail yang rumit, terbuat dari emas atau bahan berharga lainnya.

Siger merupakan simbol kekuasaan, keagungan, dan kehormatan. Mahkota ini juga menunjukkan kedudukan pemakainya dalam hierarki sosial.

3. Pending

Pending adalah sabuk yang dikenakan di pinggang, biasanya terbuat dari emas dan dihiasi dengan berbagai ukiran atau batu mulia. Sabuk ini dipakai untuk mengencangkan kain yang dikenakan oleh putri-putri.

Pending melambangkan kemakmuran dan juga dianggap sebagai perlambang kekuatan serta perlindungan.

4. Gelung Agung

Gelung Agung adalah hiasan rambut yang besar dan mewah, sering kali dikenakan oleh putri kerajaan dalam upacara adat atau perayaan penting. Gelung ini dibuat dengan rumit dan dihiasi dengan bunga-bunga segar atau emas.

Gelung Agung melambangkan keanggunan dan keindahan, serta status tinggi dalam masyarakat Bali.

5. Kalung Sunti

Kalung Sunti adalah kalung tradisional Bali yang dikenakan oleh putri kerajaan. Biasanya terbuat dari emas dengan liontin besar yang memiliki ukiran khas Bali.

Kalung ini melambangkan kesejahteraan, kehormatan, dan kekayaan. Kalung Sunti juga merupakan bagian penting dari pakaian adat kerajaan.

6. Gelang Kana

Gelang Kana adalah gelang yang dikenakan di pergelangan tangan, terbuat dari emas dan sering kali dihiasi dengan permata atau ukiran halus.

Gelang ini melambangkan kesempurnaan dan keanggunan, serta menjadi tanda status sosial yang tinggi.

7. Cunduk

Cunduk adalah hiasan kecil yang dipasang di rambut, biasanya terbuat dari emas atau perak dan sering kali berbentuk bunga atau simbol-simbol keagamaan.

Cunduk melambangkan kemurnian dan keindahan. Aksesoris ini sering dipakai saat upacara adat atau ritual keagamaan.

8. Kancing Gelang

Kancing Gelang adalah hiasan berupa peniti atau kancing yang terbuat dari logam berharga, dipasang pada kain atau pakaian sebagai tambahan hiasan.

Kancing Gelang sering kali melambangkan perlindungan dan keamanan, serta memperindah tampilan keseluruhan dari busana kerajaan.

TAGS : Aksesoris Putri Raja Bali




TERPOPULER :