Cemilan Tradisional Bali yang Paling Digemari Wisatawan

Jaja Laklak adalah kue tradisional Bali yang terbuat dari tepung beras dan kelapa parut. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan sedikit kenyal. Biasanya, Jaja Laklak berwarna hijau karena diberi pewarna alami dari daun pandan atau daun suji.

Kue ini disajikan dengan taburan kelapa parut dan gula merah cair yang manis, menambah rasa gurih dan manis yang khas. Jaja Laklak sering kali disajikan dalam ukuran kecil dan berbentuk bulat pipih, mirip dengan serabi, tetapi lebih tebal.

Wisatawan menyukai Jaja Laklak karena teksturnya yang lembut dan rasa yang manis gurih. Kue ini juga sangat Instagrammable karena warnanya yang cerah dan tampilan yang cantik.

2. Pie Susu Bali

Pie Susu adalah salah satu cemilan paling terkenal dari Bali, yang sering dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Cemilan ini memiliki kulit pie yang renyah dan isian susu manis yang lembut di tengahnya. Pie Susu hadir dalam berbagai varian rasa, termasuk keju, coklat, dan original (susu).

Pie Susu disajikan dalam bentuk pie mini dengan permukaan yang berkilau dan rasa manis yang khas. Isian susunya yang lembut dan manis berpadu sempurna dengan kulit pie yang renyah.

Kue ini disukai karena rasanya yang enak, ukuran yang praktis, dan daya tahan yang cukup lama, sehingga cocok dijadikan oleh-oleh. Kombinasi antara rasa manis dari susu dan renyah dari kulit pie membuatnya sulit untuk ditolak.

3. Jaja Klepon

Jaja Klepon adalah bola ketan berwarna hijau yang diisi dengan gula merah cair di dalamnya. Kue ini dibuat dari tepung ketan yang dicampur dengan air daun pandan untuk memberi warna dan aroma alami. Klepon ditaburi dengan kelapa parut segar setelah dimasak.

Jaja Klepon disajikan dalam bentuk bola-bola kecil yang ditaburi kelapa parut, sehingga memiliki tekstur yang lembut di luar dan meleleh di dalam karena isian gula merah yang manis.

Wisatawan menyukai sensasi ledakan gula merah cair di mulut saat menggigit klepon. Rasanya yang manis gurih dan tekstur yang kenyal membuat cemilan ini sangat populer di kalangan wisatawan.

4. Jaja Batun Bedil

Jaja Batun Bedil adalah cemilan tradisional Bali yang terbuat dari tepung beras ketan dan gula merah. Bentuknya bulat kecil dan memiliki tekstur kenyal, mirip dengan mochi Jepang. Cemilan ini disajikan dengan kuah gula merah yang manis dan kental, serta taburan kelapa parut.

Jaja Batun Bedil biasanya disajikan hangat dengan kuah gula merah yang manis dan pekat, menciptakan kombinasi rasa manis dan gurih yang unik. Taburan kelapa parut segar menambah rasa gurih dan tekstur.

Tekstur kenyal dari tepung ketan dan rasa manis dari gula merah membuat Jaja Batun Bedil menjadi favorit di kalangan wisatawan, terutama mereka yang menyukai makanan manis dengan tekstur yang unik.

5. Jaja Bendu

Jaja Bendu adalah kue tradisional Bali yang terbuat dari campuran tepung beras, gula merah, dan kelapa parut. Bentuknya menyerupai segitiga atau kerucut, dengan isian kelapa parut yang dimasak dengan gula merah di dalamnya.

Jaja Bendu dibungkus dengan daun pisang sebelum dikukus, memberikan aroma khas daun pisang yang segar. Isian kelapa parutnya memberikan tekstur yang lembut dan rasa manis gurih.

Wisatawan menyukai Jaja Bendu karena rasa manis yang alami dari gula merah dan aroma harum dari daun pisang. Cemilan ini juga sering ditemukan di pasar tradisional, memberikan pengalaman autentik mencicipi makanan khas Bali.

6. Jaja Sumping

Jaja Sumping adalah cemilan tradisional Bali yang terbuat dari tepung beras dan santan, dengan isian pisang atau kelapa parut yang dimasak dengan gula merah. Kue ini dibungkus dengan daun pisang sebelum dikukus.

Setelah dikukus, Jaja Sumping disajikan dalam balutan daun pisang yang harum, dengan tekstur lembut dan rasa manis yang khas. Isian pisang atau kelapa menambah cita rasa dan tekstur yang berbeda.

Wisatawan menyukai Jaja Sumping karena rasanya yang manis alami dan tekstur lembut yang unik. Selain itu, aroma daun pisang menambah kelezatan kue ini, membuatnya menjadi pengalaman kuliner yang otentik di Bali.

7. Dadar Gulung

Dadar Gulung adalah pancake gulung tradisional Bali yang berwarna hijau dengan isian kelapa parut yang dimasak dengan gula merah. Warna hijau dari pancake ini berasal dari daun pandan atau daun suji, yang juga memberikan aroma harum alami.

Dadar Gulung disajikan dengan cara digulung, sehingga isian kelapa parut yang manis tersembunyi di dalamnya. Tekstur kulitnya yang lembut dan kenyal berpadu dengan isian kelapa yang gurih dan manis.

Dadar Gulung populer di kalangan wisatawan karena kombinasi rasa manis dan gurih yang seimbang, serta teksturnya yang lembut. Selain itu, tampilannya yang menarik juga membuatnya sangat Instagrammable.

8. Rujak Kuah Pindang

Rujak Kuah Pindang adalah variasi unik dari rujak tradisional yang menggunakan buah-buahan segar seperti mangga, jambu, dan nanas, dicampur dengan kuah pindang yang dibuat dari kaldu ikan dan bumbu rempah.

Buah-buahan segar yang diiris tipis disajikan dalam kuah pindang yang pedas, asin, dan asam, menciptakan sensasi rasa yang sangat berbeda dari rujak pada umumnya. Kuah pindang menambah kedalaman rasa dan aroma yang menggugah selera.

Wisatawan tertarik dengan Rujak Kuah Pindang karena cita rasanya yang unik dan segar. Kombinasi antara rasa pedas, asin, dan asam membuat cemilan ini menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda dari Bali.