Jum'at, 20/09/2024 14:41 WIB

6 Titik Rawan Macet di Bali, Sebaiknya Dihindari saat Liburan

Berikut ini enam titik rawan macet di Bali sebagaimana dirangkum oleh Balimemo.com

Kemacetan di Jalan Raya Kuta (Foto: Doknet)

Balimemo.com - Bali menjadi surga bagi wisatawan domestik dan asing. Meski tingginya pengunjung menjadi berkah bagi Pulau Dewata, namun juga ada konsekuensi, yakni kemacetan akibat padatnya lalu lintas kendaraan.

Di sejumlah destinasi wisata populer, kemacetan lalu lintas menjadi hal yang tak bisa dihindari. Karena itu, penting untuk mengetahui titik-titik rawan macet agar dihindari jika tidak ingin terjebak di tengah lalu lintas.

Berikut ini enam titik rawan macet di Bali sebagaimana dirangkum oleh Balimemo.com:

1. Jalan Raya Kuta dan Legian

Kawasan Kuta dan Legian merupakan pusat pariwisata di Bali, yang terkenal dengan pantai, hiburan malam, serta berbagai pusat perbelanjaan.

Jalan-jalan di sekitar kawasan ini, seperti Jalan Raya Kuta dan Jalan Legian, sering mengalami kemacetan, terutama di sore hari saat wisatawan kembali dari pantai atau mulai keluar untuk menikmati malam.

Untuk menghindari kemacetan di area ini, lebih baik menggunakan transportasi roda dua atau berjalan kaki jika jaraknya tidak terlalu jauh.

2. Simpang Dewa Ruci

Simpang Dewa Ruci atau yang lebih dikenal sebagai Simpang Siur, adalah salah satu persimpangan tersibuk di Bali. Terletak di dekat Mall Bali Galeria dan jalur utama menuju Bandara Ngurah Rai, area ini sering kali macet parah pada jam sibuk pagi dan sore hari.

Meski jalan tol Bali Mandara dapat membantu mengurangi kemacetan di area ini, jalan-jalan sekitarnya seperti By Pass Ngurah Rai tetap rawan macet. Disarankan untuk menghindari area ini di jam-jam sibuk jika memungkinkan.

3. Jalan Raya Ubud

Sebagai pusat seni dan budaya di Bali, Ubud menarik banyak wisatawan setiap hari. Jalan Raya Ubud dan sekitarnya, termasuk Jalan Monkey Forest dan Jalan Hanoman, kerap mengalami kemacetan terutama saat siang hari ketika wisatawan memadati pasar seni, restoran, dan galeri seni.

Untuk menghindari kemacetan di Ubud, sebaiknya berangkat lebih awal di pagi hari atau menjadwalkan kunjungan pada hari kerja di luar akhir pekan dan musim liburan.

4. Jalan Sunset Road

Sunset Road menghubungkan Kuta, Seminyak, dan kawasan Canggu, menjadikannya salah satu jalur utama bagi wisatawan yang menuju ke berbagai destinasi wisata populer.

Namun, karena menjadi rute yang banyak dilalui oleh kendaraan, jalan ini sering kali mengalami kemacetan terutama di sore hari menjelang malam. Area sekitar persimpangan besar seperti perempatan Nakula dan pertigaan ke arah Kerobokan juga menjadi titik-titik rawan kemacetan.

5. Kawasan Seminyak dan Petitenget

Seminyak dan Petitenget adalah dua destinasi wisata kelas atas di Bali yang terkenal dengan kafe, restoran, dan beach club mewah. Jalan-jalan seperti Jalan Kayu Aya, Jalan Petitenget, dan Jalan Oberoi sering padat karena wisatawan yang berlalu-lalang, khususnya saat sore hingga malam hari.

Sebaiknya parkir di tempat yang lebih jauh dari pusat keramaian dan berjalan kaki menuju tempat tujuan untuk menghindari kemacetan di sekitar kawasan ini.

6. Kawasan Canggu

Canggu adalah area yang semakin populer di kalangan wisatawan, terutama para peselancar dan digital nomad. Jalanan kecil yang menghubungkan pantai-pantai seperti Pantai Batu Bolong, Pantai Berawa, dan Pantai Echo sering kali macet, terutama karena volume kendaraan yang meningkat sementara jalanannya sempit dan sering kali bergelombang.

Untuk menghindari macet di Canggu, waktu terbaik untuk bepergian adalah pagi hari sebelum jam sibuk, atau Anda dapat menggunakan sepeda motor yang lebih lincah di jalanan sempit.

Demikian enam titik rawan macet di Bali. Dengan mengetahui titik-titik rawan macet di Bali, wisatawan dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik dan memilih waktu yang tepat untuk mengunjungi destinasi wisata.

TAGS : Titik Rawan Macet Kemacetan di Bali Jalan Raya Kuta Sunset Road




TERPOPULER :