Selasa, 01/10/2024 03:23 WIB

Larangan Buat Wisatawan Saat Hari Raya Galungan di Bali

Perayaan ini sangat sakral, wisatawan yang berkunjung ke Bali selama Galungan perlu menghormati tradisi setempat dengan mematuhi larangan dan etika yang berlaku

Rombongan turis asing saat mengunjungi Pura Besakih, Bali (Foto: Antara)

Balimemo.com - Saat mengunjungi Bali selama perayaan Galungan, penting untuk menghormati tradisi, budaya, dan spiritualitas masyarakat Bali. Termasuk saat Hari Raya Galungan, ada beberapa aturan dan larangan yang penting untuk diperhatikan oleh wisatawan.

Hari Raya Galungan merupakan perayaan besar dalam agama Hindu Bali, di mana masyarakat Bali merayakan kemenangan Dharma (kebenaran) atas Adharma (kejahatan) dan menghormati para leluhur.

Karena perayaan ini sangat sakral, wisatawan yang berkunjung ke Bali selama Galungan perlu menghormati tradisi setempat dengan mematuhi larangan dan etika yang berlaku.

Wisatawan dapat menikmati pengalaman budaya yang mendalam sekaligus menunjukkan rasa hormat kepada masyarakat setempat. Perilaku sopan dan penuh hormat sangat dihargai selama perayaan penting ini.

1. Tidak Mengganggu Upacara dan Ritual

Selama Galungan, banyak sekali upacara dan ritual yang dilakukan di pura, jalanan, dan rumah-rumah penduduk. Wisatawan harus menghormati kegiatan ini dengan tidak mengganggu atau menghalangi jalannya upacara. Misalnya, jika ada prosesi di jalan, wisatawan diharapkan untuk tidak berjalan di depan rombongan, memberikan jalan, dan tidak bersuara keras.

Larangan: Jangan melintasi atau menghalangi jalan rombongan upacara atau prosesi adat.

2. Tidak Mengambil Foto Sembarangan

Meskipun upacara Galungan mungkin tampak menarik bagi wisatawan, penting untuk tidak sembarangan mengambil foto, terutama saat upacara sedang berlangsung. Beberapa tempat suci dan upacara tertentu melarang pengambilan foto karena dianggap tidak sopan atau mengganggu konsentrasi umat yang sedang berdoa.

Larangan: Jangan mengambil foto upacara atau umat yang sedang berdoa tanpa izin. Tanyakan terlebih dahulu apakah diperbolehkan mengambil gambar.

3. Tidak Memasuki Pura Tanpa Pakaian Adat

Pada saat Galungan, pura-pura di Bali akan sangat ramai oleh umat yang beribadah. Wisatawan diizinkan untuk mengunjungi pura, tetapi harus menghormati aturan berpakaian yang berlaku, yaitu mengenakan kain sarung (kamen), selendang, dan pakaian sopan. Masuk ke area pura tanpa pakaian yang tepat dianggap tidak hormat.

Larangan: Jangan masuk ke pura dengan pakaian yang tidak sesuai, seperti celana pendek, baju ketat, atau pakaian terbuka. Kenakan pakaian adat Bali jika ingin masuk ke pura.

4. Menghindari Berwisata ke Pura pada Puncak Perayaan

Selama Galungan, pura-pura di Bali, terutama pura besar seperti Pura Besakih, Pura Uluwatu, atau Pura Tanah Lot, akan sangat ramai dengan umat yang bersembahyang. Mengunjungi pura pada saat ini mungkin tidak nyaman bagi wisatawan, karena pura akan penuh dan sedang digunakan untuk kegiatan spiritual.

Larangan: Sebaiknya hindari berwisata ke pura pada puncak perayaan Galungan untuk menghormati umat yang beribadah. Pilih waktu di luar puncak perayaan jika ingin mengunjungi pura.

5. Menghindari Perilaku Kasar atau Tidak Sopan

Saat Galungan, masyarakat Bali sangat menjaga kesopanan dan keharmonisan, terutama dalam berbicara dan bertingkah laku. Wisatawan diharapkan untuk tidak mengeluarkan kata-kata kasar, bersikap agresif, atau melakukan tindakan tidak sopan seperti merokok sembarangan di tempat suci atau bersikap tidak hormat terhadap penduduk lokal.

Larangan: Jangan berbicara kasar, berteriak, atau melakukan tindakan yang dianggap tidak sopan, terutama di sekitar area upacara.

6. Tidak Melakukan Kegiatan di Tempat Suci saat Haid

Bagi wanita yang sedang haid, terdapat larangan untuk memasuki area pura atau tempat suci lainnya. Ini adalah bagian dari tradisi keagamaan Hindu Bali yang sangat dihormati oleh masyarakat setempat.

Larangan: Wanita yang sedang haid dilarang memasuki pura atau area tempat suci selama perayaan Galungan.

7. Tidak Berpakaian Terbuka di Tempat Umum

Selama perayaan Galungan, wisatawan diharapkan berpakaian sopan, terutama saat berada di dekat pura atau area tempat upacara berlangsung. Pakaian yang terlalu terbuka atau tidak pantas dianggap tidak menghormati tradisi lokal.

Larangan: Jangan mengenakan pakaian terbuka atau tidak sopan di dekat pura, tempat ibadah, atau area upacara selama Galungan.

8. Tidak Membuat Keributan di Tempat Umum

Galungan adalah waktu bagi masyarakat Bali untuk berkumpul bersama keluarga dan menghormati leluhur. Ini adalah waktu yang penuh dengan kedamaian dan ketenangan spiritual. Oleh karena itu, wisatawan diharapkan untuk menjaga ketenangan dan menghindari keributan atau perayaan yang terlalu bising di tempat umum.

Larangan: Hindari membuat keributan di tempat umum atau di sekitar area upacara. Wisatawan juga diimbau untuk tidak mengadakan pesta yang terlalu bising di sekitar area perayaan.

9. Menghormati Penjor di Sepanjang Jalan

Salah satu ciri khas perayaan Galungan adalah adanya penjor, yaitu tiang bambu yang dihiasi dengan daun kelapa, buah, dan persembahan, yang dipasang di depan rumah dan pura. Penjor ini melambangkan persembahan kepada para dewa, dan wisatawan harus menghormatinya dengan tidak menyentuh atau merusaknya.

Larangan: Jangan menyentuh, merusak, atau memindahkan penjor yang dipasang di sepanjang jalan atau depan rumah.

10. Menghormati Ruang Pribadi Penduduk

Selama Galungan, masyarakat Bali sering mengadakan persembahan di halaman rumah mereka, dan rumah-rumah tersebut bisa menjadi lebih ramai karena kunjungan keluarga. Wisatawan diharapkan untuk menghormati privasi penduduk selama periode ini, terutama jika melihat aktivitas ritual di halaman rumah atau pura keluarga.

Larangan: Hindari memasuki halaman rumah atau area upacara keluarga tanpa izin.

11. Tidak Mengonsumsi Daging Sapi

Dalam tradisi Hindu Bali, sapi dianggap sebagai hewan yang suci. Oleh karena itu, selama periode Galungan, konsumsi daging sapi dianggap tidak pantas, baik oleh masyarakat Bali maupun wisatawan.

Larangan: Hindari mengonsumsi atau memesan daging sapi di restoran, terutama di dekat lokasi perayaan Galungan.

TAGS : Larangan Wisatawan Bali Hari Raya Galungan




TERPOPULER :