Senin, 30/09/2024 17:40 WIB

Bunga yang Dipergunakan dalam Prosesi Hari Raya Galungan

Melalui penggunaan bunga dalam upacara, masyarakat Bali menjaga keseimbangan antara alam dan dunia spiritual

Bunga kamboja di Bali (Foto: Unsplash/Szilvia Basso)

Balimemo.com - Bunga-bunga yang digunakan dalam prosesi Hari Raya Galungan memiliki makna spiritual yang dalam dan berfungsi sebagai simbol penghormatan kepada para dewa dan leluhur.

Bunga-bunga ini tidak hanya digunakan untuk mempercantik persembahan, tetapi juga sebagai wujud doa dan rasa syukur dari masyarakat Bali kepada kekuatan spiritual yang mereka percayai.

Bunga tersebut digunakan dalam berbagai upakara (ritual) dan persembahan seperti canang sari, penjor, dan banten. Melalui penggunaan bunga dalam upacara, masyarakat Bali menjaga keseimbangan antara alam dan dunia spiritual.

Beberapa bunga yang sering digunakan dalam prosesi Hari Raya Galungan:

1. Bunga Jepun (Kamboja)

Bunga jepun atau bunga kamboja adalah salah satu bunga yang paling umum digunakan dalam persembahan di Bali, termasuk pada Hari Raya Galungan. Bunga ini sering ditemukan di halaman pura dan rumah-rumah penduduk Bali. Kamboja dianggap sebagai bunga suci yang melambangkan kemurnian dan keindahan.

Bunga jepun sering ditempatkan dalam canang sari (persembahan kecil) dan juga diletakkan di atas banten (sesajen) untuk menghormati para dewa.

2. Bunga Sandat (Kenanga)

Bunga sandat atau bunga kenanga juga sangat sering digunakan dalam upacara keagamaan di Bali. Bunga ini memiliki aroma yang harum dan melambangkan kesucian serta kebajikan. Karena baunya yang harum, bunga kenanga dipercaya dapat menarik perhatian para dewa dan roh leluhur.

Bunga kenanga biasanya digunakan dalam canang sari dan berbagai jenis banten. Bunga ini juga sering dihiasi di bagian penjor sebagai persembahan kepada para dewa.

3. Bunga Pucuk (Cempaka)

Bunga cempaka, terutama jenis cempaka kuning dan cempaka putih, dianggap sebagai bunga suci di Bali. Bunga ini melambangkan kemurnian dan kebaikan, sehingga sering digunakan dalam upacara keagamaan, termasuk pada Hari Raya Galungan.

Bunga cempaka ditempatkan di canang sari dan banten. Selain itu, bunga ini juga digunakan untuk menghias patung dewa atau diletakkan di sekitar altar persembahan.

4. Bunga Pacar

Bunga pacar, yang sering berwarna merah atau oranye, melambangkan keberanian dan kekuatan. Bunga ini sering digunakan dalam upacara persembahan karena warnanya yang mencolok dan dipercaya dapat melambangkan energi positif.

Bunga pacar biasanya ditempatkan di canang sari atau diletakkan di bagian atas banten sebagai persembahan.

5. Bunga Tunjung (Teratai)

Bunga tunjung atau bunga teratai melambangkan kesucian, kebijaksanaan, dan ketenangan. Bunga ini dianggap sebagai lambang spiritual dalam agama Hindu dan sering digunakan dalam berbagai upacara di Bali, termasuk saat Hari Raya Galungan.

Bunga tunjung sering ditempatkan dalam persembahan canang sari sebagai simbol kemurnian spiritual. Selain itu, bunga ini juga diletakkan di altar atau pura sebagai penghormatan kepada para dewa.

6. Bunga Mawar

Bunga mawar, terutama yang berwarna merah dan putih, juga sering digunakan dalam upacara keagamaan di Bali. Mawar merah melambangkan cinta dan rasa hormat, sedangkan mawar putih melambangkan kesucian.

Mawar sering ditempatkan dalam banten atau canang sari untuk mempercantik persembahan. Warnanya yang mencolok dan aromanya yang harum menambah keindahan persembahan.

7. Bunga Kembang Sepatu

Bunga kembang sepatu, yang biasanya berwarna merah atau kuning, melambangkan kekuatan dan keberanian. Bunga ini sering digunakan dalam upacara adat di Bali karena dianggap memiliki nilai spiritual yang tinggi.

Kembang sepatu sering digunakan sebagai dekorasi dalam penjor atau diletakkan dalam banten sebagai persembahan untuk dewa-dewa.

8. Bunga Bougenville

Bougenville adalah bunga yang sering digunakan dalam upacara keagamaan di Bali karena warnanya yang cerah dan kemampuannya untuk bertahan lama. Warna-warni dari bunga bougenville melambangkan kebahagiaan dan energi positif.

Bougenville sering ditempatkan dalam canang sari atau dijadikan bagian dari hiasan penjor selama Hari Raya Galungan.

9. Bunga Kamboja Jepang

Bunga kamboja jepang juga sering digunakan dalam persembahan Hari Raya Galungan. Warna merah terang dari bunga ini melambangkan keberanian, kekuatan, dan perlindungan.

Bunga kamboja jepang sering dimasukkan ke dalam canang sari atau digunakan sebagai dekorasi pada banten.

10. Bunga Marigold (Gemitir)

Bunga gemitir atau marigold dengan warna kuning atau oranye adalah bunga yang sangat umum digunakan dalam upacara Hindu Bali. Warna cerahnya melambangkan kesucian, kebahagiaan, dan pemberkatan. Bunga ini sering digunakan karena kecerahan warnanya yang dianggap menarik perhatian para dewa.

Bunga gemitir sering ditempatkan dalam canang sari, banten, dan penjor. Selain itu, bunga ini juga digunakan sebagai hiasan di altar dan patung dewa.

TAGS : Bunga Prosesi Hari Raya Galungan Bali




TERPOPULER :