Ilustrasi spa menggunakan boreh (Foto: Unsplash/Toa Heftibia)
Balimemo.com - Bali tidak hanya kaya dengan destinasi wisata alam dan budaya. Pulau Seribu Pura ini juga menyimpan berbagai warisan tradisional yang hingga kini masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu warisan tersebut ialah boreh, lulur tradisional yang diramu dari berbagai tanaman herbal guna memberikan efek kesehatan dan relaksasi.
Produk tradisional ini sering kali digunakan oleh masyarakat pedesaan Bali sebagai terapi alami yang dipercaya bisa menghangatkan tubuh dan meredakan berbagai macam penyakit.
Boreh memiliki sejarah panjang dalam kehidupan masyarakat Bali, khususnya para petani. Pada zaman dahulu, boreh digunakan oleh para petani untuk menghangatkan tubuh mereka setelah seharian bekerja di sawah.
Tradisi ini berawal dari kebutuhan untuk melindungi diri dari udara dingin, terutama di daerah pegunungan dan ketika musim hujan tiba. Seiring waktu, boreh berkembang menjadi bagian dari perawatan kesehatan tradisional yang digunakan oleh semua kalangan masyarakat di Bali.
Ramuan boreh terdiri dari bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan. Bahan utama boreh meliputi rempah-rempah seperti kunyit, jahe, cengkih, kayu manis, pala, dan beras yang dihaluskan.
Beberapa versi boreh juga mengandung campuran daun-daun herbal seperti daun sirih, daun pandan, dan sereh. Setiap bahan memiliki fungsi tertentu, seperti jahe dan kunyit yang memberikan efek hangat pada tubuh serta beras yang berfungsi sebagai bahan eksfoliasi kulit.
Boreh memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari meredakan pegal-pegal, mengurangi nyeri sendi, hingga memperlancar peredaran darah. Penggunaan boreh sebagai lulur atau masker tubuh diyakini dapat membantu menyembuhkan masuk angin dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Efek hangat yang dihasilkan dari campuran rempah-rempah membantu tubuh rileks dan mengurangi stres. Bagi masyarakat Bali, boreh tidak hanya berfungsi sebagai obat, tetapi juga menjadi bagian dari ritual perawatan tubuh yang menyatu dengan alam.
Penggunaan boreh cukup sederhana. Ramuan boreh yang sudah dicampur dengan sedikit air atau minyak kelapa akan dioleskan pada seluruh tubuh, terutama di bagian punggung, bahu, dan kaki.
Setelah itu, tubuh akan dibalut dengan kain hangat dan dibiarkan boreh meresap selama beberapa waktu. Biasanya, boreh akan mulai memberikan sensasi hangat setelah beberapa menit. Setelah selesai, boreh dibersihkan dengan air hangat, dan tubuh pun akan terasa lebih ringan dan segar.
Saat ini, penggunaan boreh tidak hanya terbatas di kalangan masyarakat tradisional. Boreh telah menjadi salah satu perawatan favorit di berbagai spa modern di Bali. Banyak spa yang menawarkan boreh sebagai salah satu pilihan terapi kesehatan dan kecantikan alami.
Perawatan ini biasanya dikombinasikan dengan pijat tradisional Bali untuk memberikan pengalaman relaksasi yang menyeluruh. Dengan popularitasnya yang semakin meningkat, boreh menjadi salah satu daya tarik wisata kesehatan di Bali.
TAGS : Boreh Lulur Tradisional Tradisi Bali Ramuan Herbal
