Minggu, 06/10/2024 07:26 WIB

Hidangan Ikonik Bali yang Sangat Terkenal dan Wajib Dicoba

Kuliner di Pulau Dewata mampu menggugah selera dengan cita rasa unik dan khas

Sate Lilit khas Bali (Foto: TasteAtlas)

Balimemo.com - Bali, selain dikenal dengan keindahan alam dan budayanya yang kaya, juga banyak hidangan ikonik yang terbuat dari berbagai rempah, menjadikannya sangat lezat dan beraroma kuat.

Kuliner di Pulau Dewata mampu menggugah selera dengan cita rasa unik dan khas. Penikmatnya bukan hanya masyarakat Bali saja, tapi wisatawan asingpun mengakui kelezatannya.

Berikut adalah beberapa hidangan ikonik Bali yang sangat terkenal dan wajib dicoba:

1. Ayam Betutu

Ayam Betutu adalah hidangan ayam yang dimasak dengan bumbu khas Bali yang disebut base genep. Ayam ini dibumbui dengan rempah-rempah seperti kunyit, bawang putih, kemiri, jahe, cabai, dan daun jeruk, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dimasak secara perlahan hingga empuk. Rasa ayam betutu sangat kuat dan pedas, dengan aroma rempah yang kaya.

Ciri khas kuliner ini adalah daging ayam yang empuk dan lembut, rasa pedas yang intens dari bumbu khas Bali serta aroma rempah yang sangat kuat.

Ayam Betutu Men Tempeh di Gilimanuk dan Ayam Betutu Khas Gilimanuk di Denpasar adalah tempat populer untuk mencicipi hidangan ini.

2. Sate Lilit

Sate Lilit adalah varian sate khas Bali yang terbuat dari daging cincang, biasanya ayam, ikan, atau daging babi, yang dibumbui dengan rempah-rempah Bali seperti serai, kunyit, cabai, bawang merah, dan kelapa parut. Daging yang sudah dibumbui kemudian dililitkan pada batang serai atau bambu sebelum dipanggang hingga matang. Sate lilit terkenal dengan tekstur lembut dan rasa rempah yang mendalam.

Ciri khas kuliner ini adalah rasa rempah-rempah yang menyerap ke dalam daging, daging yang empuk dan lembut serta aroma khas dari batang serai yang digunakan sebagai tusukan sate.

Sate lilit bisa ditemukan di banyak warung dan restoran di Bali, termasuk di tempat-tempat seperti Warung Wardani di Denpasar dan Ubud.

3. Lawar

Lawar adalah hidangan tradisional Bali yang terbuat dari campuran daging cincang (biasanya daging babi atau ayam), kelapa parut, sayuran, dan darah segar yang digunakan untuk memberi warna dan rasa. Lawar juga dibumbui dengan rempah-rempah seperti bawang putih, cabai, dan jahe. Ada dua jenis lawar: lawar putih (tanpa darah) dan lawar merah (dengan darah). Hidangan ini biasanya disajikan sebagai pelengkap dalam sajian utama seperti babi guling.

Ciri khas kuliner ini adalah kombinasi tekstur daging dan sayuran yang kaya, rasa yang berani dengan campuran rempah dan sedikit pedas, serta varian dengan atau tanpa darah, memberikan perbedaan dalam warna dan rasa.

Lawar sering disajikan di warung-warung lokal dan restoran yang menyajikan makanan tradisional Bali, seperti di Warung Wardani dan tempat makan babi guling.

4. Nasi Campur Bali

Nasi Campur Bali adalah hidangan nasi yang disajikan dengan berbagai lauk pauk seperti sate lilit, lawar, ayam betutu, sambal matah, telur, dan urap (sayur kelapa parut). Nasi campur Bali sangat populer karena menyediakan berbagai macam hidangan khas Bali dalam satu piring, sehingga cocok bagi wisatawan yang ingin mencicipi banyak rasa sekaligus.

Ciri khas kuliner ini adalah kombinasi berbagai lauk khas Bali dalam satu piring, rasa yang bervariasi, dari pedas, gurih, hingga manis serta disajikan dengan sambal matah yang segar dan pedas.

Warung Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku di Ubud dan Warung Nasi Bali Men Weti di Sanur terkenal dengan nasi campur mereka yang lezat.

5. Sambal Matah

Sambal Matah adalah sambal khas Bali yang terbuat dari bahan-bahan segar seperti bawang merah, cabai, serai, daun jeruk, dan air jeruk nipis yang dicampur dengan minyak kelapa. Sambal ini tidak dimasak, sehingga memberikan rasa segar dan pedas yang kuat. Sambal matah biasanya disajikan sebagai pelengkap untuk hidangan utama seperti babi guling, ayam betutu, atau ikan bakar.

Ciri khas kuliner ini adalah rasa pedas yang segar dari cabai dan bawang merah mentah, aroma yang khas dari serai dan daun jeruk juga kombinasi rasa asam, pedas, dan segar.

Sambal matah tersedia di hampir setiap restoran tradisional Bali dan warung yang menyajikan hidangan khas Bali.

6. Ikan Bakar Jimbaran

Ikan Bakar Jimbaran adalah hidangan seafood yang terkenal di kawasan Pantai Jimbaran, di mana ikan, udang, cumi-cumi, dan kerang segar dipanggang dengan bumbu khas Bali. Hidangan ini disajikan langsung di tepi pantai, sering kali dengan pemandangan sunset yang indah. Bumbu yang digunakan dalam ikan bakar biasanya terdiri dari campuran rempah-rempah seperti bawang putih, kunyit, cabai, dan kecap manis, yang memberi rasa gurih, pedas, dan manis.

Ciri khas kuliner ini adalah rasa seafood yang segar dan gurih, bumbu Bali yang kaya dan meresap ke dalam daging ikan serta pengalaman makan di tepi pantai dengan suasana yang romantis.

Restoran seafood di Pantai Jimbaran, seperti Menega Cafe dan Kedonganan Beach Seafood, adalah tempat favorit untuk menikmati ikan bakar Jimbaran.

7. Nasi Jinggo

Nasi Jinggo adalah makanan khas Bali yang mirip dengan nasi bungkus dalam porsi kecil, disajikan dengan lauk pauk seperti ayam suwir, mie goreng, sambal, dan serundeng. Nasi jinggo dijual dengan harga yang sangat terjangkau dan sering menjadi pilihan bagi mereka yang mencari makanan cepat dan lezat.

Ciri khas kuliner ini adalah porsi kecil dengan berbagai lauk dalam satu bungkus daun pisang, rasa pedas dan gurih dari sambal dan lauknya serta cocok untuk camilan atau makanan ringan.

Nasi jinggo mudah ditemukan di warung-warung pinggir jalan atau pasar malam di seluruh Bali.

8. Tipat Cantok

Tipat Cantok adalah hidangan khas Bali yang terdiri dari ketupat (tipat), sayuran segar, dan saus kacang. Hidangan ini mirip dengan gado-gado, namun dengan variasi bumbu yang lebih pedas dan lebih khas Bali. Tipat cantok biasanya disajikan dengan ketupat, kacang panjang, tauge, dan bumbu kacang yang dibuat dengan cabai, gula merah, dan jeruk limau.

Ciri khas kuliner ini adalah rasa saus kacang yang pedas dan gurih, kombinasi tekstur dari ketupat dan sayuran segar juga bumbu yang beraroma dengan sentuhan jeruk limau.

Tipat cantok bisa ditemukan di banyak warung lokal atau pasar tradisional di Bali, termasuk di Pasar Badung dan Pasar Ubud.

9. Jaja Bali

Jaja Bali adalah istilah umum untuk berbagai kue tradisional Bali yang sering disajikan sebagai camilan atau makanan penutup. Beberapa jenis jaja Bali yang populer adalah klepon (bola-bola ketan isi gula merah), dadar gulung (pancake berisi kelapa parut dan gula merah), dan bubur injin (bubur ketan hitam dengan santan).

Ciri khas kuliner ini adalah tekstur kenyal dan manis dari kue berbahan dasar beras atau ketan.

TAGS : Hidangan Kuliner Bali Terkenal Wajib Dicoba




TERPOPULER :