Plecing Ayam (Foto: Youtube/Sharing Masak Memasak)
Balimemo.com - Kuliner Bali memiliki kekayaan cita rasa yang kuat dengan penggunaan rempah-rempah dan bahan segar lokal yang berlimpah. Pengaruh internasional dalam kuliner Bali telah memperkaya pengalaman kuliner di pulau ini, menciptakan hidangan fusion yang menarik dan beragam pilihan menu yang mencakup cita rasa lokal dan global.
Pengaruh ini muncul karena interaksi dengan wisatawan internasional, pendatang dari luar negeri, serta budaya kuliner asing yang masuk ke pulau ini.
Mulai dari masakan Barat, Jepang, Italia, hingga Meksiko dan India, semua pengaruh ini telah menyatu dengan baik di Bali, memberikan pengalaman kuliner yang unik dan beragam bagi wisatawan dan penduduk setempat.
Berikut beberapa pengaruh internasional dalam kuliner Bali dan bagaimana pengaruh tersebut telah membentuk keanekaragaman kuliner di Bali:
1. Pengaruh Masakan Barat
Dengan banyaknya wisatawan dari Eropa, Amerika, dan Australia yang datang ke Bali, masakan Barat menjadi sangat populer. Restoran yang menyajikan makanan Barat berkembang pesat di kawasan wisata seperti Seminyak, Canggu, Kuta, dan Ubud, menawarkan berbagai hidangan seperti pizza, pasta, burger, steak, dan salad.
Banyak restoran yang menggabungkan teknik memasak Barat dengan bahan lokal, menghasilkan kreasi baru seperti pizza dengan topping sambal matah atau burger babi guling.
Kafe dengan konsep brunch yang menyajikan hidangan ala Barat, seperti avocado toast dan smoothie bowl, menjadi tren di Bali, terutama di kawasan seperti Canggu dan Ubud.
2. Pengaruh Masakan Jepang
Kuliner Jepang telah mendapat tempat khusus di Bali dengan munculnya banyak restoran Jepang yang menyajikan sushi, sashimi, ramen, dan tempura. Selain itu, teknik dan bahan dari masakan Jepang telah mempengaruhi kuliner Bali, terutama di kalangan restoran modern yang mengusung konsep fusion cuisine.
Hidangan fusion Jepang-Bali, seperti tuna tataki dengan sambal Bali atau sushi roll dengan bumbu lokal mulai bermunculan.
Penggunaan bahan-bahan khas Jepang, seperti miso, wasabi, dan rumput laut, semakin umum dalam masakan di Bali.
3. Pengaruh Masakan Italia
Masakan Italia telah menjadi bagian dari kuliner Bali, dengan banyak restoran Italia yang menyajikan pizza, pasta, risotto, dan tiramisu. Keberadaan wisatawan Italia dan koki yang membuka restoran di Bali turut memperkenalkan hidangan Italia autentik.
Pizza dengan sentuhan Bali, misalnya menggunakan topping seperti babi guling atau sambal matah.
Pasta dengan rasa lokal, seperti spaghetti dengan saus sambal pedas atau seafood segar yang ditangkap dari perairan Bali.
4. Pengaruh Masakan India
Masakan India, dengan penggunaan rempah yang kaya dan teknik memasak tradisional, juga mempengaruhi kuliner Bali. Restoran India dapat ditemukan di beberapa daerah seperti Seminyak dan Ubud, dan makanan seperti curry, naan, dan tandoori semakin populer.
Beberapa hidangan Bali mulai memadukan rempah-rempah khas India dalam bumbu tradisional Bali untuk menciptakan cita rasa yang lebih kompleks.
Penggunaan kari dalam hidangan Bali semakin bervariasi, memanfaatkan bahan lokal seperti ikan atau daging babi.
5. Pengaruh Masakan Thailand
Masakan Thailand, yang memiliki kesamaan dengan masakan Bali dalam penggunaan rempah dan bumbu segar, juga turut memengaruhi kuliner di Bali. Makanan seperti tom yum, pad thai, dan green curry dapat ditemukan dengan mudah di berbagai restoran di Bali.
Hidangan fusion, seperti ikan bakar dengan saus tom yum atau salad ala Bali dengan bumbu Thai, menjadi pilihan menarik di beberapa restoran modern.
Penggunaan daun ketumbar, jeruk nipis, dan cabai rawit dalam masakan Bali semakin meningkat.
6. Pengaruh Masakan Timur Tengah
Keberadaan restoran yang menyajikan masakan Timur Tengah dan Mediterania, seperti kebab, falafel, dan hummus, memberikan warna baru dalam kuliner Bali. Masakan ini dikenal dengan penggunaan rempah yang intens dan bahan-bahan segar seperti sayuran dan daging panggang.
Beberapa hidangan Bali mengadaptasi teknik memanggang ala Timur Tengah, seperti menggunakan bumbu panggang khas kebab untuk daging babi atau ayam.
Penggunaan bahan seperti yoghurt dan zaitun dalam masakan Bali mulai diperkenalkan di beberapa tempat.
7. Pengaruh Masakan Meksiko
Masakan Meksiko semakin populer di Bali, terutama dengan hidangan seperti taco, burrito, dan guacamole. Restoran Meksiko di Bali biasanya terletak di area wisata seperti Canggu, Seminyak, dan Ubud, dengan konsep makanan jalanan dan suasana yang santai.
Munculnya hidangan taco fusion, misalnya taco babi guling dengan sambal matah atau burrito dengan isian nasi campur Bali.
Penggunaan bahan seperti alpukat, kacang hitam, dan jagung dalam masakan Bali semakin umum ditemui.
8. Kafe dan Konsep Brunch Internasional
Tren brunch dengan hidangan internasional, seperti smoothie bowl, avocado toast, dan eggs benedict, telah menjadi bagian penting dari gaya hidup kuliner di Bali. Banyak kafe di Canggu, Seminyak, dan Ubud yang menyajikan hidangan bergaya brunch dengan menggunakan bahan lokal berkualitas.
Smoothie bowl dengan bahan lokal, seperti buah naga, mangga, dan kelapa, menjadi salah satu hidangan yang paling diminati.
Penggunaan bahan sehat dan segar dari perkebunan lokal untuk menciptakan hidangan organik dan vegan yang sesuai dengan selera internasional.
9. Kuliner Vegetarian dan Vegan
Bali juga dikenal sebagai surga bagi para penggemar kuliner vegetarian dan vegan, berkat banyaknya wisatawan yang mengikuti gaya hidup sehat dan ramah lingkungan. Banyak restoran dan kafe menawarkan menu vegan dan vegetarian yang terinspirasi oleh kuliner dari berbagai negara, seperti India, Italia, dan Jepang, tetapi dengan sentuhan Bali.
Masakan tradisional Bali diadaptasi menjadi vegan, seperti lawar sayur tanpa daging atau sate tempe dengan bumbu kacang.
Bahan-bahan lokal, seperti tempe, tahu, dan sayuran organik, digunakan dalam berbagai hidangan internasional.
10. Pengaruh dalam Minuman
Bali juga memiliki beragam minuman yang dipengaruhi oleh cita rasa internasional. Kopi, misalnya, adalah salah satu minuman yang sangat populer di Bali, dengan banyak kafe yang mengadopsi gaya kafe Barat dan menyajikan kopi espresso, latte, dan cold brew. Minuman koktail juga dipengaruhi oleh bahan lokal dan internasional, seperti arak Bali dengan buah tropis.
Kafe modern dengan konsep kopi speciality menggunakan biji kopi lokal dari daerah seperti Kintamani.
Koktail dengan bahan lokal, seperti arak Bali dicampur dengan jeruk bali, markisa, atau bunga telang, semakin populer.
TAGS : Pengaruh Internasional Kuliner Bali Makanan