Minggu, 27/10/2024 18:16 WIB

Waspadai Penyakit Bali Belly, Ini 7 Tips Mencegahnya

Agar terhindar dari Bali Belly, berikut ini tujuh tips pencegahan versi Balimemo.com

Ilustrasi penyakit Bali Belly (Foto: Freely)

Balimemo.com - Bali Belly kerap menjadi momok bagi para wisatawan asing yang ingin menikmati keindahan Pulau Dewata. Penyakit gangguan pencernaan ini umumnya disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.

Salah satu contoh kasusnya ialah ketika influncer perjalanan Alli Hillstrom di TikTok membagikan pengalamannya terkena diare atau Bali Belly. Dia menceritakan Bali Belly membuatnya buang air besar setiap 10 menit.

Nah, agar terhindar dari Bali Belly, berikut ini tujuh tips pencegahan versi Balimemo.com:

1. Pilih Makanan dan Minuman yang Aman

Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk memilih makanan dan minuman aman, antara lain:

- Jika menginap di akomodasi yang menyediakan dapur, masaklah makanan sendiri menggunakan bahan-bahan segar;

- Perhatikan kebersihan tempat makan, perlengkapan makan, dan cara penyajian makanan. Pilihlah tempat makan yang ramai pengunjung dan memiliki reputasi baik;

- Hindari makanan mentah atau setengah matang, makanan yang dijual di pinggir jalan, serta es batu yang tidak berasal dari air kemasan;

- Selalu minum air kemasan yang sudah disegel. Hindari minum air keran atau air sumur.

2. Jaga Kebersihan Pribadi

Menjaga kebersihan diri sendiri juga tak kalah penting. Kamu sebaiknya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah beraktivitas di luar ruangan. Juga, hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang kotor.

3. Konsumsi Probiotik

Mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam saluran pencernaan.

4. Bawa Perlengkapan Pribadi

Tidak ada salahnya membawa tisu basah untuk membersihkan tangan saat tidak ada air dan sabun. Gunakan juga hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen untuk membersihkan tangan.

Jika merasa was-was, selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi obat-obatan yang aman dibawa selama perjalanan, seperti obat diare dan obat pereda nyeri.

5. Perhatikan Kondisi Kesehatan

Pastikan sistem kekebalan tubuh kamu dalam kondisi yang baik sebelum melakukan perjalanan. Istirahat yang cukup akan membantu tubuh kamu melawan infeksi.

6. Jangan Panik!

Jika kamu akhirnya mengalami gejala Bali Belly, jangan panik. Konsumsi makanan yang mudah dicerna seperti pisang, nasi, dan roti. Juga, ganti cairan yang hilang akibat diare dengan minum air putih atau oralit. Jika gejala tidak kunjung membaik dalam beberapa hari, segera konsultasikan dengan dokter.

7. Vaksinasi

Vaksin tifo dapat membantu mencegah infeksi bakteri Salmonella Typhi yang sering menyebabkan diare.

Dengan mengikuti tips di atas, kamu dapat menekan risiko terkena Bali Belly dan menikmati liburan dengan lebih nyaman. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati.

TAGS : Bali Belly Penyakit Diare Gangguan Pencernaan




TERPOPULER :